Kenyamanan juga didukung karakter suspensi belakang monosok yang empuk, jalan bergelombang dan rusak bisa diredam dengan sangat baik, seperti pakai MX King atau Satria F150.
Yang kurang nyaman justru suspensi depan, meski punya diameter as yang cukup besar, 31 mm, tapi ternyata terlalu amblas saat dinaiki.
Akhirnya kerap kali bottoming saat melewati polisi tidur atau jalan berlubang.
Dan karena punya dimensi yang besar seperti skutik umumnya, lengkap dengan penggunaan pelek ring 14 inci, membuat Gesits terasa lebih stabil saat dipakai di atas 60 km/jam.
Beda dengan skutik listrik yang pakai ring 10 inci, yang kurang mantap untuk diajak kencang.
Dengan berat kotor 94,5 kg, Gesits tentu terbilang lincah dan nurut untuk diajak berbelok ke mana pun pengendara mau.
Baca Juga: Gesits Umbar Promo Dari Oktober Sampai November 2020, Cash Back Jutaan Rupiah
Tapi karena wheelbase nya 1.290 mm, terasa sekali tidak bisa melahap tikungan patah dengan lincah, harus ada ancang-ancang.
Pengeremannya yang dilengkapi dua buah cakram dijepit dengan kaliper 2 piston untuk depan, dan 1 piston di belakang terasa sangat pakem, handelnya pun saat ditarik empuk.
Satu hal yang perlu dibiasakan saat mengendarai motor listrik adalah tidak bisa membuka gas dan mengerem secara bersamaan.
Jadi handle rem harus benar-benar lepas agar motor listrik bisa bekerja. Kalau yang masih suka tekan handle rem saat berkendara dijamin akan kagok.
Baca Juga: Gesits Kasih Info, Tahun Depan Luncurkan Model Baru, Lebih Dari Satu
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR