Riyanto menambahkan, jika ada perbedaan harga dengan jenis mobil ICE (Internal Combustion Engine) maka selisih maksimalnya 10%.
Ia menganalogikan, selayaknya mobil bertranamisi otomatis, harganya hanya terpaut lebih tinggi 10% dari transmisi manual.
"Jadi idealnya kalaupun lebih tinggi hanya 10% dari model konvensional. Adapun rentang harga yang pas di pasaran, saya kira Rp 300 jutaan," beber Riyanto.
Seperti diketahui, harga baterai merupakan komponen yang membuat mobil listrik dibanderol mahal.
Mengingat harga baterai mobil listrik, porsinya berkisar 50% dari harga total sebuah mobil listrik.
Baca Juga: Target PLN Hingga 2024 Bakal Terpasang 1.500 SPKLU Di Jakarta Raya
Riyanto melanjutkan, pihaknya berharap ke depan harga baterai bisa lebih murah.
Apalagi ada wacana jika diproduksi di Indonesia, sebagai salah satu keunggulan melimpahnya bahan baku baterai electric vehicle.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR