Otomotifnet.com - Dua Yamaha NMAX, Vespa LX serta Piaggio MP3 dan Honda Gold Wing diajak turing oleh tim Kawahara.
Motor ini dipakai Tim Kawahara untuk melakukan perjalanan mengeksplorasi pulau Sulawesi, yang sebelumnya telah sukses melakukan turing dari Jakarta ke kilometer 0 Sabang, Aceh.
"Tema turing kali ini adalah menyusuri pesisir pantai Sulawesi, yang dimulai sejak tanggal 1 - 25 Desember 2020,"
"Maksud dari turing ini adalah melakukan uji produk," ujar Jessy 'Coq' Lingga Siswanto, owner Kawahara Racing saat dihubungi tim Otomotifnet (29/12/2020).
Baca Juga: Yamaha NMAX Hingga Honda Gold Wing Turing ke Kilometer 0, Pembuktian Part Kawahara
Seperti yang dibilang di atas, turing kali ini untuk menguji produk yang dibuat oleh tim Kawahara.
"Dua Yamaha NMAX dan Vespa LX sudah dibore up termasuk CVT-nya sudah full menggunakan Kawahara Racing. NMAX jadi 188 cc dan Vespa LX 176 cc,"
"Kemudian untuk Piaggio MP3 kami memasangkan komponen CVT full bikinan Kawahara yang sedang kita riset," tambah Coq.
Start dari Jakarta, motor tes dibongkar di kota Palu untuk melihat endurance komponen yang digunakan.
"Hasilnya komponen mesin di Yamaha NMAX dan Vespa LX serta Piaggio MP3 tidak mengalami kerusakan. Aman jaya!" promosi Coq.
Tak hanya area mesin dan CVT yang tim Kawahara uji, tetapi ada juga pelek VND Roulette ring 12 dan juga sok belakang VND di Yamaha NMAX.
Pelek VND Roulette ini memiliki ukuran depan 2.15x12 dan belakang 2.50x12, dikombinasi dengan ban 100/90-12 dan belakang 110/90-12.
Sedangkan sok belakang VND tipe 111 yang digunakan memiliki fitur preload dan rebound 42 klik, sehingga bisa disesuaikan dengan kontur jalan selama perjalanan.
Baca Juga: Yamaha Mio Beringas, Naik 200 Cc Rebut Juara 1 dan 3, Intip Racikannya
"Pelek dan sok belakang VND ini kita sudah pakai mulai dari Jakarta - Kilometer 0 - Timor Leste dan sekarang Sulawesi,"
"Peleknya tidak ada sepeleng sama sekali, pokoknya aman bor!," yakin Coq, yang pakai Honda Gold Wing.
Dengan produk yang digunakan berkualitas, selama perjalanan yang bikin khawatir bukan partnya, malah situasi jalan yang dilalui yang bikin serem.
"Saat perjalanan dari Tanjung Bira menuju ke Danau Poso, banyak sekali poster soal teroris! Kecepatan saat melewati jalur ini rata-rata di atas 100 km/jam saking takutnya ketemu dengan teroris, puji syukur tidak ketemu dengan teroris dan bisa selamat," kenang Coq.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR