Otomotifnet.com – Boiling point atau titik didih pada sebuah coolant dipengaruhi oleh kandungan ethylene glycol.
Ethylene glycol merupakan unsur terpenting, karena fungsinya untuk menaikan titik didih dan menurunkan titik beku air.
Di dalam sebuah coolant sendiri kandungannya meliputi air, ethylene glycol, anti karat dan bisa ditambah anti kerak dan antifoam.
Nah, iseng-iseng Otomotifnet.com coba mengukur titik didih 3 merek radiator coolant yang cukup banyak di pasaran.
Baca Juga: Begini Efek Mencampur Lebih Dari Satu Merek Radiator Coolant
Tiga produk tersebut yakni Prestone jenis ready to use (tanpa dicampur air lagi) kemasan 1 liter yang cairannya berwarna hijau pekat.
Dua lainnya masing-masing Seikin 1L G 30% berwarna hijau bening dan Top1 Power Coolant yang cairannya warna merah muda alias pink.
Masing-masih coolant tersebut kami rebus dalam panci berbahan aluminium menggunakan kompor masak dengan setelan besar api yang sama.
Hasilnya, coolant Prestone asal Amerika berhasil mencapai titik didih rata-rata 110,4° Celcius.
Sementara coolant berlabel Seiken dari Jepang mecatat boiling point 104,6° Celcius.
Raihan ini tak jauh berbeda dari data yang ditulis pihak Seiken pada produknya tersebut, yakni sebesar 105° Celcius.
Sedangkan Super Coolant dari Top1, mampu meraih titik didih 105,4° Celcius.
Ini menandakan bahwa kemungkinan kandungan ethylene glycol pada coolant Prestone lebih tinggi dibanding dua coolant lainnya.
Namun untuk angka pasti seberapa besar kandungannya, dapat ‘diintip’ menggunakan refractometer.
Data Tes
Merek Coolant | Titik Didih (dalam derajat Celcius) | Harga per 1 liter |
Prestone Ready to Use 1L | 110,4 | Rp 35 Ribu |
Seiken 30% 1L | 104,6 | Rp 31 Ribu |
Top1 Power Coolant 1 L | 105,4 | Rp 26 Ribu |
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR