Ternyata tyre warmer juga menjadi pedang bermata dua.
Kalau terlalu lama di warmer, ban bisa rusak dan tidak bisa dipakai lagi.
"Mereka (tim) memasangnya di pagi lalu mematikannya di malam hari, begitu juga di hari berikutnya," sambungnya.
Setelah melebihi batas waktunya, biasanya Michelin akan menarik stoknya dari setiap tim.
Baca Juga: Ban MotoGP Diatur Tekanan Anginnya Usai Insiden Avintia Racing 2016 Silam
Perlu diketahui, tyre warmer tidak hanya ada di MotoGP saja.
Ajang balap lain seperti Formula 1 juga memakai tyre warmer sebelum dipakai ngebut di atas trek.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR