Otomotifnet.com - Semua komponen yang menempel di motor MotoGP pasti sudah diukur secara presisi.
Termasuk tekanan angin di dalam ban, yang sudah memiliki standar aman.
Setiap variasi tekanan angin tentu akan mempengaruhi performa motor saat melaju.
Sebelumnya, pemasok ban MotoGP, Michelin, membebaskan setiap tim menentukan tekanan udara dalam ban motor pembalapnya.
(Baca Juga: Swing Arm Karbon di Motor MotoGP Fantastis, Harga Satu Biji Miliaran!)
Tetapi Michelin tetap punya standar tekanan yang sebaiknya diikuti oleh setiap tim untuk alasan performa dan keselamatan pembalap itu sendiri.
Awalnya Michelin memakai standar 1,9 bar atau 27,6 psi, namun sudah diturunkan menjadi 1,5 bar atau 21,8 psi.
Tekanan 1,5 bar atau 21,8 psi itu menjadi patokan bawah pengisian tekanan udara di ban MotoGP.
Lalu bagaimana jika kurang dari itu? Apakah performanya menjadi lebih baik?