Otomotifnet.com - Di awal tahun 2021 ini, OTOMOTIF berkesempatan mencicipi salah satu sport naked terbuas dari Ducati, yaitu Streetfighter V4S, yang dipinjamkan oleh salah satu importir umum (IU), E-Motorsport.
Secara desain, Ducati Streetfighter V4S ini bisa dikatakan brutal! Seperti headlamp-nya yang rendah tentu bukan tanpa alasan, karena ini membuat garis bodinya dari depan hingga belakang jadi menyatu.
Belum lagi ada Biplane Wings, atau biasa disebut winglet di kedua sisinya berjumlah 4 buah Biplane Wings.
Winglet ini mampu memproduksi downforce 28 kg pada kecepatan 268 km/jam, ini membuat Streetfighter V4S lebih stabil dan tetap menapak saat ‘berlari’ kencang.
Baca Juga: Danilo Petrucci Masuk KTM, Seperti Berada di Keluarga, Begini Sambutan Bosnya
Area mesinnya lumayan sesak, punya konvigurasi 90° V4, ada pula radiator dan oil cooler di depannya.
Di bawah mesinnya terdapat knalpot model underbelly yang punya lubang di kiri dan kanannya yang langsung menghadap ke bawah.
Baca Juga: Danilo Petrucci Masuk KTM, Seperti Berada di Keluarga, Begini Sambutan Bosnya
Di belakang terdapat aluminium single-sided swingarm, membuat pelek Marchesini forged lebih terekspos.
Buntut dari Streetfighter V4S sendiri terbilang pendek, bahkan hanya separuh dari roda belakangnya.
Gahar banget kan sobh??
Data Spesifikasi:
Mesin: Desmosedici Stradale 90° V4, rearward-rotating crankshaft, 4 Desmodromically actuated valves per cylinder, liquid cooled
Kapasitas mesin: 1.103 cc
Bore x stroke: 81 x 53,5 mm
Perbandingan kompresi: 14:1
Tenaga maksimal: 208 dk @13.000 rpm
Torsi maksimal: 123 Nm @11.500 rpm
Suplai bahan bakar: Electronic fuel injection system, twin injectors per cylinder, full ride-by-wire elliptical throttle bodies.
Knalpot: 4-2-1-2 system, dengan 2 catalytic converters dan 2 lambda probes
Transmisi: 6 percepatan dengan Ducati Quick Shift (DQS) up/down EVO 2
Final gear: 42/15
Kopling: Hydraulically controlled slipper and self-servo wet multiplate clutch. Self bleeding master cylinder
Rangka: Aluminum alloy "Front Frame"
Suspensi depan: Öhlins NIX30 43 mm fully adjustable fork with TiN treatment. Electronic compression and rebound damping adjustment with Öhlins Smart EC 2.0 event-based mode
Suspensi belakang: Fully adjustable Ohlins TTX36 unit. Electronic compression and rebound damping adjustment with Öhlins Smart EC 2.0 event-based mode
Travel suspensi depan: 120 mm
Travel suspensi belakang: 130 mm
Pelek depan: 3-spokes forged aluminum alloy 3.50" x 17"
Pelek belakang: 3-spokes forged aluminum alloy 6.00" x 17"
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso Corsa 2 120/70ZR17
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Corsa 2 200/60ZR17
Swing arm: Aluminium single-sided swingarm
Kaliper depan: rembo Monobloc Stylema® (M4.30) 4-piston radial callipers dengan Cornering ABS EVO
Rem depan: Cakram semi-floating ganda 330 mm,
Rem belakang: Cakram 245 mm
Kaliper belakang: Brembo 2 piston dengan Bosch Cornering ABS EVO
Tangki bensin: 16 liter
Berat kosong: 178 kg
Berat isi: 199 kg
Tinggi jok: 845 mm
Wheelbase: 1.488 mm
Rake/trail: 24,5°/100 mm
Klaim konsumsi bahan bakar: 7,6 l/100km
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR