Demi posisi ‘melata’, Bintang mendatangkan langsung paket kaki-kaki aftermarket dari Amerika merek Classic Performance Product.
Yang dipakai adalah tipe Mustang 2 IFS kit, berupa sistem suspensi independen yang lengkap dari mulai cross member, per keong, rem, shockbreaker, spindle, upper-lower control arm, rack and pinion termasuk dudukan alias mounting-nya.
Namun Bintang lebih nyaman dengan penggunaan suspensi udara, “Ini agar saat dipakai bisa ditinggikan, dan kalau parkir bisa disetel rebah,” katanya.
Makanya per keong yang termasuk paket dari Classic Performance Product digantikan balon karet suspensi udara.
Agar pikap ini makin nempel dengan aspal, Dinov yang diserahi tanggung jawab membangun mobil ini juga melakukan custom pada bagian sasis.
Konstruksinya batang sasis diubah dan diperkuat, terutama yang berhubungan dengan dudukan kaki-kaki dan rem.
“Sasis dibikin model bertingkat atau stepnotch, sehingga ketinggian bodi mobil bisa lebih rebah lagi, dan juga meningkatkan kenyamanan,” kata Bintang.
Melihat ke bagian bak, konstruksi kaki-kaki termasuk balon karet suspensi udara terlihat jelas, begitu juga sistem exhaust-nya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dokumentasi OTOMOTIF |
KOMENTAR