Otomotifnet.com - Halo Bung Aant. Saya ingin tanya tentang inreyen motor baru:
1. Gimana sih cara ngreyen motor baru yang baik dan benar agar mesin tidak gagal reyen?
2. Apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan pada saat ngreyen motor?
3. Masa inreyen motor baru berapa km? Boleh boncengan berapa km?
Baca Juga: KTM Duke 200 Baru Segera Hadir, Fresh, Jadi Mirip Duke 250 dan 390
Mohon balasannya ya. Maklum, masih awam tentang motor. hehe..
Terima kasih sebelumnya
Pradana - Cilacap, Jawa Tengah
Jawab:
Halo Mas Pradana, kepriwe kabare? Langsung tek jawab ya (logat ngapak Cilacap).
1. Cara inreyen yang benar kuncinya adalah kesabaran, jangan langsung main bejek gas.
Menurut buku pedoman bawaan pabrik, di 500 km pertama bukaan gas tidak boleh lebih dari ½, dan tentu saja dengan diurut.
Lalu 500-2.000 km boleh sampai ¾ bukaan gas.
Jangan lupa pula sebelum sampai 500 km harus dilakukan servis pertama dan ganti oli, untuk membuang sisa gesekan logam dalaman mesin pertama yang tercampur oli.
Sekaligus untuk melakukan pengecekan baut-baut dan setelan, seperti celah klep dan jarak main rantai.
Setelah servis kedua di 2.000 km atau sesuaikan dengan buku petunjuk pemilik, baru boleh gas pol deh.
2. Yang tak boleh dilakukan adalah enggak sabar, yaitu langsung memaksa kinerja mesin dengan membuka gas secara kasar.
Dikhawatirkan sinkronisasi antarkomponen tak sesuai, sehingga bukannya saling pas tapi terjadi aus berlebihan.
Telat ganti oli dan servis rutin pun sangat diharamkan.
3. Kuncian inreyen sampai 2.000 km seperti saya sebutkan di poin pertama.
Boleh saja berboncengan, asalkan memainkan gasnya tetap lembut.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR