Otomotifnet.com - Kementerian PUPR berencana menerapkan inovasi baru untuk mempermudah para pengguna kendaraan saat melintasi jalan tol di masa yang akan datang.
Yakni sistem Multi-lane Free Flow (MLFF) atau transasksi pembayaran non-tunai tanpa sentuh (nirsentuh) berteknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) dari perusahaan asal Hungaria, Roatex.
Dengan inovasi tersebut, para pengguna kendaraan tidak perlu berhenti ketika akan membayar tarif di gerbang tol.
Chief Operating Officer (COO) Roatex, Andras Szabo mengatakan, pengguna hanya perlu melakukan tap saja pada smartphone tanpa perlu berhenti di gardu pembayaran tol.
Baca Juga: Tarif Tol Kayuagung- Palembang Naik, Golongan I Sekali Melintas Rp 50 Ribu, Dimulai Februari
"Singkatnya, setiap kendaraan yang lewat jalan tol akan langsung terdeteksi oleh sistem dan secara otomatis saldo e-wallet pengendara akan dipotong oleh sistem tersebut," ucap Andras (30/01/2021).
Lantas bagaimana cara cara penggunaannya saat sudah resmi diterapkan nanti?
Langkah paling awal adalah pengendara harus memilih cara yang digunakan untuk melakukan pembayaran pada sistem.
Terdapat tiga pilihan yang bisa digunakan, yakni memakai smartphone melalui aplikasi e-Obu, perangkat OBU (onboard unit) dan road ticket atau tiket perjalanan sebelum masuk tol.
Baca Juga: Tarif Tol BORR Naik, Pasca Beroperasinya Ruas Simpang Yasmin-Semplak, Jadi Segini
Bagi pengendara yang masuk tol berulang kali disarankan memasang perangkat OBU yang banyak dijual di pasaran, pada mobilnya.
"Setelah itu pengendara bisa menghubungkan OBU di mobil dengan sistem operator. Dengan begitu transaksi pembayaran jalan tol akan langsung dilakukan lewat alat tersebut," kata Andras.
Lalu untuk pengendara yang hanya sekali masuk jalan tol bisa melakukan pembayaran terlebih dahulu dengan membeli road ticket di minimarket terdekat.
"Pengendara bisa membayar terlebih dahulu tiket tol yang ingin mereka lewati dan mencantumkan nomor polisi kendaraannya," imbuh COO Roatex ini.
Baca Juga: Tol BORR Seksi IIIA Resmi Beroperasi, Dibuka Mulai 30 Januari 2021
Untuk pengendara yang ingin menggunakan perangkat smartphone, bisa mengunduh aplikasi e-Obu dan melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Kemudian, pengendara juga harus mengisi data kendaraan yang digunakannya, seperti pelat nomor, kategori tol, tipe kendaraan, hingga STNK.
Setelah itu, pilih menu "Payment Detail" untuk memilih sistem pembayaran yang digunakan.
Rencananya, sistem pembayarannya menggunakan sejumlah financial technology (fintech) dalam negeri, seperti LinkAja, Gopay, OVO, kartu kredit dan debit.
Baca Juga: Tol Kayu Agung-Kramasan Beroperasi, Jalurnya Lewati Salah Satu Jembatan Terpanjang di Indonesia
Sementara itu, Chief Representative Roatex, Musfihin Dahlan menuturkan, sistem MLFF ini akan disosialisasikan terlebih dahulu dan ditargetkan bisa dimulai pada pertengahan 2021 mendatang.
"Selain itu nantinya akan ada customer care. Untuk yang tidak mendaftar akan diarahkan untuk memakai road ticket. Jadi mereka bisa datang ke pom bensin, nanti mengisi data perjalanan yang akan tertulis di tiket," jelasnya.
Tiket tersebut nantinya mencatat waktu pengendara melintasi gardu tol secara otomatis, sehingga tidak perlu memasang perangkat OBU pada mobil.
Bisa terjadi masalah seperti saldo e-wallet habis, maka akan dikenakan penlati yang masih dirumuskan oleh Kementerian PUPR.
Menurut Musfihin, inovasi ini tidak hanya memudahan pengguna jalan tol, tapi juga meningkatkan efisiensi dan pendapatan tol serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR