“Kita bikinin ‘tangki’ agak tipis, di dalamnya ada elektrikal. Dibuat tangki supaya saat duduk pengendara dapat feel seperti motor biasa atau sport,” jelas builder yang bermarkas di Jl. Cempaka, Rengas, Ciputat, Tangsel.
UBL tentu yang mengembangkan dan menyediakan perangkat kelistrikan. Seperti dinamo, controller 200 A dan battery management system 26S 200A.
Dinamo tipe BLDC punya spek 96 Volt, dengan tenaga mencapai 16 kW.
Baterai menggunakan lithium ion 96 Volt 48 Ah. Diklaim dapat menempuh jarak 110 km sekali pengisian baterai penuh.
Baca Juga: Bengkel Diizinkan Konversi Motor Konvensional ke Listrik, Syaratnya Mudah
Dengan waktu pengisian baterai sekitar 4 jam. Performanya disebut setara dengan motor sport 300 cc.
"Kalau dipersentasekan produk lokalnya sekitar 80 persen, karena untuk komponen utama baterai dan dinamo belum ada produk lokalnya," mengutip Sujono, Kepala Pusat Studi kendaraan Listrik UBL lewat konferensi pers virtual.
Yang menarik, dalam kondisi normal pengerjaan motor ditaksir hanya memakan waktu tiga bulan.
Hanya saja karena pandemi Covid-19, menjadi hampir setahun. Dimulai dari Maret sampai Desember 2020.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR