Otomotifnet.com – Saat ini hujan nyaris setiap hari mengguyur. Berarti kondisi ban harus bagus. Tidak boleh botak.
Jika melihat kondisi ban mobil sudah mulai botak, lebih baik segera ganti supaya tidak membahayakan.
Tapi, ternyata dana di kantong belum mencukupi untuk beli 4 ban, baru bisa 2 saja. Lalu sebaiknya simpan di depan atau belakang?
Banyak yang bilang 2 ban baru dipasang di bagian depan, supaya tetap dapat grip.
Baca Juga: Ragam Model Tambal Ban, Ada Yang Pakai Model Cacing dan Payung
Namun sebenarnya, “Ban yang baru pasang di belakang. Tidak peduli mobil itu berpenggerak depan, belakang atau all wheel drive,” ucap Zulpata Zainal, OVT Manager PT Gajah Tunggal, Tbk.
Alasannya, kalau simpan di depan, bagian depan memang dapat grip, tapi bagian belakang justru cenderung kehilangan grip.
Efeknya bagian belakang justru bisa tidak terkendali. Bisa ke kiri atau kanan. Ini yang disebut oversteer.
“Kalau sudah oversteer, mobil cenderung lebih sulit dikendalikan. Karena bagian belakang tidak ada yang mengarahkan,” tambahnya.
Zulpata juga sudah sering melakukan simulasi terhadap hal tersebut. Sehingga mengetahui kondisinya.
Mengapa ban baru tidak pasang di depan?
Sebab, ban depan digerakkan oleh setir. Jadi, kalaupun tidak mendapat traksi, pengendara masih bisa mengarahkan. Atau paling tidak tahu arah mobil mau kemana.
O iya, selain itu, ban baru tersebut harus dipasang satu poros kanan dan kiri ya, bukan satu sisi depan dan belakang.
Baca Juga: Musim Hujan Rajin Bersihkan Ban & Pelek, Hati-Hati Bila Lakukan Ini!
Karena kalau satu sisi justru lebih bahaya lagi.
“Traksi antara bagian kiri dan kanan akan sangat berbeda. Justru mobil jadi tidak bisa dikendalikan. Tidak boleh itu,” tegasnya.
Jadi jangan salah lagi. Ban baru simpan di belakang dan dalam satu poros.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR