Otomotifnet.com - Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 yang digelar secara virtual resmi dibuka, Kamis (18/2/2021).
Berlangsung hingga 28 Februari 2021 mendatang, fase pertama dari rangkaian IIMS ini akan berlanjut ke fase 2 pada bulan Maret mendatang.
Rencananya, IIMS 2021 akan mencapai puncaknya di bulan April 2021 saat mendapatkan izin berpameran dari pemerintah, berupa pelaksaan pameran secara hybrid (gelaraan offline dan online secara bersamaan).
Dalam sambutannya, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan bahwa kendati pasar otomotif sedang tertekan, pihaknya tetap berkreasi dan mempersembahkan terobosan baru dalam pameran otomotif sesuai situasi terkini.
Baca Juga: Daihatsu Prediksi Pasar Otomotif Nasional Butuh Waktu Lama Buat Pulih, Efek Covid-19
"Dengan adanya event ini kami berharap menciptakan peluang bagi seluruh pihak yang terlibat dalam industri otomotif agar berbagai macam program atau campaign dapat terealisasikan secara optimal.” ujar pria yang kerap disapa KoHen ini.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan bahwa, pameran ini diharapkan mampu membangkitkan gairah publik untuk membeli kendaraan bermotor, sehingga mempercepat pemulihan sektor otomotif di tengah Covid-19.
“IIMS 2021 selain memiliki peran strategis dalam membantu program promosi dan penjualan industri otomotif di awal tahun 2021, juga memberikan pengalaman baru dalam menghadirkan pameran otomotif secara hibrida, sebagai ajang untuk memperkenalkan teknologi terbaru dari kendaraan bermotor yang ditawarkan,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.
Dirinya mengatakan, pameran ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendukung industri otomotif agar segera bangkit dan memberi semangat untuk menghadapi pemulihan ekonomi.
Hal tersebut disebabkan sektor otomotif memiliki efek berganda dalam menciptakan lapangan kerja dan sangat penting untuk industri turunannya, termasuk di sektor perdagangan maupun di sektor perbengkelan.
Di lain pihak, Ketua Umum Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) Hamdhani Dzulkarnaen Salim menilai bahwa pameran ini merupakan awal dari kebangkitan pasar domestik sehingga bisa menjadi lokomotif bagi pertumbuhan industri komponen.
“Untuk terus bisa bertahan dikondisi ini, maka seluruh anggota GIAMM, melakukan berbagai inisitatif penurunan biaya (cost reduction), sambil terus menyesuaikan kapasitas produksinya sesuai permintaan pasar,"
Baca Juga: Segini Kekuatan Industri Komponen, Topang Daya Saing Otomotif Nasional
"Kunci agar industri komponen hidup kembali, adalah pasar harus tetap berjalan. Penjualan kendaraan roda 4 dan roda 2 harus diupayakan bertumbuh,” tambah Hamdani.
Dalam pameran ini, Dyandra Promosindo selaku pihak penyelenggara menghadirkan sejumlah agen pemegang merek (APM) kendaraan roda empat, yaitu BMW, DFSK, Honda, Hyundai, KIA, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi, Toyota, Prestige, Wuling Motors dan Brand X.
Di kategori kendaraan roda dua, brand yang ikut serta antara lain Benelli, BMW Motorrad, Italjet, Niu, Royal Alloy, Velocifero dan Vespa Sinergi.
Hadir pula beragam produk aksesoris dari Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI) serta puluhan brand aftermarket.
Buat masyarakat yang ingin mengikuti pameran ini, bisa mengaksesnya melalui website www.indonesianmotorshow.com tanpa dipungut biaya.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR