Otomotifnet.com - New CR-V Facelift meluncur di Indonesia tanpa varian Hybrid.
Padahal negara lain seperti Jepang, Inggris dan Amerika Serikat sudah mengaspal.
Terakhir juga nongol di gelaran Beijing International Automotive Exhibition 2020, bahkan rencananya Honda CR-V plug-in hybrid ini akan segera dijual di China tahun ini.
Menjawab pertanyaan tersebut, PT Honda Prospect Motor melalui Business Innovation and Sales & Marketing Director-nya memberkan alasannya.
"Kalau berbicara elektrifikasi, kami (Honda) sebenarnya memiliki banyak line-up mulai dari hybrid, plug-in hybrid sampai dengan full electric," ucap Billy.
Baca Juga: New Honda CR-V Mengaspal, Wajah Baru Dengan Fitur Honda Sensing
"Tapi sekali lagi kami jelaskan, elektrifikasi itu kami harus pelajari benar-benar dari sisi regulasinya dan kebutuhan konsumennya," sambungnya
"Jadi harus dipelajari benar-benar supaya apa yang kami launching bisa sesuai dengan kebutuhan konsumen," lanjutnya.
Ia menekankan, elektrifikasi kendaraan merupakan hal penting bagi masa depan dunia, karena hal itu terkait dengan penurunan emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Namun ia mengatakan, penurunan emisi gas buang tidak selalu ditempuh lewat jalur elektrifikasi kendaraan.
"Iya cara mengurangi emisi gas buang itu kan banyak sebenarnya, misal dari elektrifikasi, dan juga membuat kendaraan berteknologi bagus supaya efisiensi bahan bakarnya baik dan efeknya (emisi) CO2-nya juga menjadi rendah," tukasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR