Otomotifnet.com - Ingat, bongkar mesin motor usai terendam banjir jangan bersihkan jeroan pakai solar.
Justru banyak efek negatifnya dan bisa makin bermasalah.
Sebab cara ini sudah dilakukan para mekanik sejak dulu dan faktanya justru berbahaya buat komponen lain.
Dalam bahasa mekanik, solar ini digunakan untuk flushing, atau membersihkan sisa kotoran dan air yang ada di komponen dalam mesin.
Namun, sebenarnya solar sendiri tidak dianjurkan untuk dipakai membersihkan komponen mesin yang terendam banjir.
Baca Juga: Motor Bekas Terendam Banjir Harga Tiarap, Kalau Dijual Anjlok Sampai Rp 4 Jutaan
"Membersihkan mesin yang terendam banjir pakai solar itu memang banyak yang melakukannya sejak dulu. Namun banyak yang tidak tahu kalau efek negatifnya cukup banyak," ungkap Joddy Ario owner JDM Project di daerah Pangkalan Jati, Jakarta Timur.
"Pada bagian mesin itu kan banyak seal karet, kalau terkena solar nanti bisa getas atau melar, efeknya bikin mesin malah semakin bermasalah," ungkapnya.
"Kalau kami menganjurkan pakai cairan engine flushing untuk membersihkan, ini jelas lebih aman dan teruji buat mesin," tambahnya.
Selain menggunakan cairan engine flushing, bisa lakukan flushing menggunakan oli baru.
Oli baru ini dimasukan ke mesin, lalu nyalakan mesin dan biarkan oli bersirkulasi beberapa menit.
Setelah itu buang oli di dalam mesin dan ulangi langkah tadi dengan oli baru lagi sampai komponen di mesin benar-benar bersih.
Ingat juga, mesin motor usai terendam banjir jangan coba-coba dipaksa dinyalakan.
"Kalau dipaksakan dan oli sudah tercampur dengan air, efeknya bisa bikin gesekan komponen di mesin lebih tinggi dan membuat komponen rawan jebol," wantinya.
"Lalu kondisi kelistrikan juga umumnya masih basah dengan air, kalau ada arus listrik dikhwatirkan malah bikin korsleting dan part penting seperti ECU malah rusak," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR