Otomotifnet.com - Pekan lalu (16/2/2021) PT Astra Honda Motor (AHM) resmi menghadirkan CBR600RR terbaru atau model 2021.
Dari sejarah panjang CBR600RR, sebelumnya AHM belum pernah memasarkan super sport 600 cc ini di Indonesia.
Banderol terbilang fantastis, Rp 550 juta on the road (OTR) Jakarta.
Artinya hampir 2 kali lipat kompetitornya, Kawasaki Ninja ZX-6R yang hanya Rp 317 juta, dan melebihi harga Ninja ZX-10R, Rp 492 juta OTR Jakarta.
Baca Juga: All New Honda CBR150R Dites Konsumsi Bensin, Handling Sampai Top Speed
Sebelum ada CBR600RR 2021 atau generasi terakhir, ternyata sebelumnya sudah mengalami beberapa kali perubahan sebanyak 3 kali. Seperti apa sih?
CBR600RR generasi pertama muncul di tahun 2003, desainnya mirip besutan MotoGP Honda RC211V, yang mengantar Valentino Rossi jadi juara dunia MotoGP di 2002 dan 2003.
Bentuk fairingnya identik dengan motor bermesin 990 cc V5 itu, dengan ukuran yang cukup gambot.
Trade mark knalpot undertail sudah ada di model yang beredar sampai 2006 ini, yang jadi muara gas buang dari mesin 4 silinder segaris 599 cc DOHC 16 katup.
Lanjut di 2007 muncul generasi kedua, desainnya berubah total jadi lebih ramping dan punya ram air duct di tengah antara 2 lampu utama.
Suspensi depan juga berubah jadi upside down dan pakai kaliper rem depan radial.
Model ini beredar hingga 2012 dan cukup banyak ditemui di Indonesia, yang tentu saja masuk lewat importir umum.
Pada 2013 muncul generasi ketiga, perubahan minor terjadi di bagian fairing, lampu utama sudutnya berubah dan jadi tampak lebih gendut.
Baca Juga: Honda PCX 160 Pakai Mesin eSP+, Nih Detail Jeroan Mesin 4 Klepnya
Lalu suspensi depan sudah Showa Big Piston, kemudian desain pelek berubah dari palang tiga jadi banyak ala Marchesini. Model ini beredar hingga 2019.
Nah sebelum model 2021 hadir, di 2019 Honda sempat mengumumkan CBR600RR stop produksi akibat tak bisa lagi memenuhi standar emisi dan suara di Eropa yang semakin ketat.
Namun ternyata di Agustus 2020 Honda Jepang mengumumkan menghadirkan CBR600RR model baru atau generasi keempat, dan di Februari 2021 sudah masuk Indonesia.
Secara tampilan, yang berubah dibanding model 2013 tentu saja area depan.
Lampu utama yang tetap mengapit ram air duct jadi lebih sipit dan ujungnya lancip ke samping. Hmmm... Kok jadi mirip bibir Joker ya? Di dalamnya tertanam lampu LED.
Lampu sein pun berubah jadi lebih tipis, bentuknya mirip milik ADV150. Yang aneh, letaknya jadi di atas di belakang lampu utama.
Di model sebelumnya lampu sein dipasang di bawah, di fairing layaknya big bike kebanyakan.
Dan di area depan yang baru adalah adanya winglet mungil di kedua sisi, tentunya untuk menambah down force layaknya besutan MotoGP.
Sementara area tengah ke belakang model 2021 ini identik dengan versi sebelumnya, termasuk model sasis, dan bodi belakang.
Knalpot undertail yang sudah jadi trade mark CBR600RR pun tetap dipertahankan. Bahkan pelek ala Marchesini juga masih dipakai.
Sementara untuk livery, CBR600RR 2021 menerapkan versi Tricolor layaknya CBR1000RR-R FireBlade SP, yang kini juga ada di CBR150R dan CBR250RR SP Quick Shifter.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR