Lebih rincinya, mesin bensin non turbo kata Teddy kenaikan power-nya bisa dari 8 dk sampai 12 dk. Sedangkan mesin bensin turbo, mulai dari 30 dk sampai 40 dk.
Sementara untuk mesin diesel turbo commonrail, kenaikannya mulai dari 30 dk sampai 60 dk.
Tapi apa sih remap ECU itu? "Remap ECU adalah merubah data set up ECU standar bawaan mobil, menjadi lebih advance.”
“Sebenarnya target tujuan set up-nya sama seperti pasang piggyback. Bedanya, kalau piggyback 'menipu' data ECU, sedangkan remap adalah settingan pada ECU standarnya yang diedit," ulas Teddy panjang lebar.
Baca Juga: Mobil Bisa Irit Bahan Bakar Dengan Remap ECU, Bengkel Spesialis Beri Syaratnya
Nah, settingan yang diubah dalam proses ini adalah settingan bahan bakarnya, pengapian untuk mesin bensin, boost turbo untuk mesin berturbo, buka tutup throttle, unlock speed limit hingga rev limit pada mesin bensin.
Kelebihan remap ECU, prosesnya terbilang cepat, minim resiko di elektrikal, dan harga lebih terjangkau, khususnya untuk mobil Jepang.
“Tapi kekurangannya, belum bisa multiple mapping, live tuning dan tidak bisa dipindahkan ke mobil lain seperti halnya piggyback," tambah pria berkacamata ini.
Soal biaya, di SS Performance mematok biaya remap ECU mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 6,5 juta.
"Itu sudah termasuk dyno sebelum dan sesudah remap. Selain kami jamin melakukan pengecekan dari awal sampai selesai, dan hasilnya seakurat mungkin menggunakan alat yang sesuai," tegas Teddy. Kyn
| Editor | : | Andhika Arthawijaya |
| Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR