Otomotifnet.com - Busi bekerja untuk untuk memercikkan bunga api yang diperlukan untuk membakar campuran udara serta bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar dan telah dikompresi.
Pada bagian tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian di luar busi dan dengan ground pada bagian bawah busi membentuk suatu celah percikan di dalam silinder.
Oleh karena itu hasil pembakaran mesin bisa dilihat melalui warna elektroda busi. Karena saat terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar.
Caranya tentu harus melepas busi terlebih dahulu dan perhatikan warna elektroda atau mulut busi.
Baca Juga: Begini Ciri-Ciri dan Cara Membedakan Busi Panas Vs Dingin Secara Fisik
Tapi ternyata cara ini tidak berlaku untuk motor injeksi sob! “Motor injeksi sistem pembakaran nya sudah diatur oleh ECM, jika sensor O2 membaca hasil pembakaran terlalu kering maka ECM akan memerintahkan injector untuk menyemprot lebih banyak dan sebaliknya."
"Selanjutnya motor injeksi ketika deselarasi hanya menyemburkan bensin sedikit, ini yang membuat penggunaan bahan bakar pada motor injeksi lebih efisien dan wajar kalau warna busi cenderung lebih putih."
"Untuk melihat hasil pembakaran motor injeksi yang benar caranya dengan melihat Air Fuel Ratio (AFR) atau perbandingan campuran udara dan bensin menggunakan alat khusus,” buka Endro Sutarno Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Ada juga busi yang digunakan belum dalam waktu yang lama, tapi sudah berwarna hitam pada bagian elektrodanya.
Baca Juga: Proses Pembakaran Bikin Busi Berkerak, Begini Cara Busi NGK Bersihkan Depositnya Sendiri
“Jika warnanya hitam pekat tandanya pembakaran tidak sempurna, campuran antara bensin dan udara tidak seimbang."
"Warna hitam nya disebabkan oleh bensin yang terlalu kaya sehingga tidak terbakar habis dan menempel pada mulut busi,” ucap Udin Saipudin mekanik dari Champion Motor Accessories.
Penyebabnya hasil pembakaran yang tidak seimbang ini bisa dari setingan karburator atau celah klep yang terlalu lebar.
"Spuyer kegedean bikin motor boros dan busi hitam, yang pasti motor memiliki akselerasi yang berat dan tercium bau bensin seiringan dengan asap hitam yang keluar dari mulut knalpot,” lanjut Anil sapaan gaulnya.
Baca Juga: Busi Kotor Boleh Disikat Pakai Sikat Ini, Tapi Kalau Berkerak?
Selain berwarna hitam, pada elektroda busi juga bisa menghasilkan warna putih yang juga menandakan tidak seimbangnya pembakaran.
“Jika busi berwarna putih menandakan campuran udara lebih banyak daripada bensin, kondisi seperti ini akan membuat mesin motor cepat panas dan loyo,” tutur pria aseli Betawi yang fasih berbahasa Sunda dan Jawa ini.
Untuk keadaan pembakaran yang normal, businya akan berwarna merah bata atau kecoklatan, “Pada prinsipnya setiap karburator mempunyai aturan setelan angin seperti pada buku Graham Bell."
"Putaran angin untuk karburator skep 1 setengah putaran, jika kurang dari itu maka pilot jet kekecilan dan sebaliknya jika lebih dari 1 setengah maka pilot jet kebasahan. Sedangkan untuk karburator vakum aturan setelan anginnya 2 setengah putaran,” tutup Fajar Jaya Sukmana dari bengkel FJR.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR