Otomotifnet.com - Busi masih menjadi bagian penting pada mesin bensin modern.
Walau karburator telah diganti injeksi elektronik, platina berganti CDI, dan distributor berganti multi coil direct ignition, sistem pembakaran masih tetap mengandalkan busi sebagai ujung tombak.
Pun peranan busi sangat penting, dari mempengaruhi performa dan efisiensi mesin, hingga membaca kondisi mesin itu sendiri.
Soal performa, paling penting dipastikan adalah tipe busi yang digunakan. Apakah ukuran (dimensinya) sesuai, dan apakah heat range–nya tepat.
Baca Juga: Pemakaian Busi Lewat Dari 20.000 Km Bikin Tarikan Mobil Loyo & Boros BBM? Ini Hasil Ujinya!
Soal dimensi, gampang diukur, tapi soal heat range atau rentang panas busi, mesti memastikan dengan kode dari produsen busi, saran dari pembuat mobilnya sendiri, lalu disesuaikan dengan kondisi mobil sendiri.
Pengertian busi panas adalah busi yang lambat melepas panas, sehingga suhunya memang cenderung lebih tinggi.
Sebaliknya, busi dingin memiliki konstruksi yang lebih cepat melepas panas.
Pilihan yang tepat, tergantung dari karakter dan settingan mesin yang digunakan.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Majalah JIP |
KOMENTAR