Otomotifnet.com - Terkait kecelakaan maut antara Toyota Avanza dan dua truk, nama-nama korban berhasil diidentifikasi.
Total ada empat dari lima korban kecelakaan maut yang sudah diidentifikasi.
Diketahui kecelakaan ini terjadi di Desa Bumirejo, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah, ada empat orang yang meninggal seketika (semula disebutkan lima orang).
Satu korban kecelakaan lainnya luka parah dalam kondisi kritis, tengah menjalani perawatan di RS Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati.
Baca Juga: Toyota Avanza Diangkut Polisi, Diselidiki Lebih Lanjut, Hasil Pengaduan Pemilik
Musibah tersebut melibatkan Avanza W1747TX dan truk tangki L9384UI.
Jasa Raharja Pati telah menelusuri identitas korban dan ahli waris dalam kecelakaan maut tersebut.
"Jasa Raharja telah mengumpulkan data serta menghubungi keluarga korban untuk menyampaikan rasa empati atas musibah yang terjadi.
Domisili semua korban berada di wilayah Jawa Timur," ujar Kepala Jasa Raharja Perwakilan Pati Aceng Widayat (3/4/2021).
Berikut nama dan identitas korban kecelakaan:
Baca Juga: Toyota Avanza Rontok Depan, Pengemudi Kaget Kaca Ditimpuk Batu, Hajar Pohon di Arcamanik
1. Pengemudi Avanza Abdul Muchid, Laki-laki, 51 th, Karyawan Swasta, Alamat Desa Tebel RT 01 RW 06 Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo
Mengalami luka : Cedera kepala berat, tidak sadar dan meninggal dunia (MD) di TKP.
2. Penumpang Avanza Khoiriyah, Perempuan, 44 th, Karyawan Swasta, Alamat Desa Wonokoyo RT 01 RW 07 Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan
Mengalami luka : Cedera kepala berat, tidak sadar dan meninggal dunia (MD) di TKP
Baca Juga: Isuzu Panther Terkoyak, Depan Terparut Truk Dari Arah Lawan, Toyota Avanza Ikut Kena Tonjok
3. Penumpang Avanza Nanik Zubaidah, Perempuan, 41 th, Karyawan Swasta, Alamat Desa Dermo RT 08 RW 02 Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan
Mengalami luka : Cedera kepala berat, tidak sadar dan meninggal dunia (MD) di TKP
4. Penumpang Avanza belum diketahui identitasnya, perempuan
Mengalami luka : Cedera kepala berat, tidak sadar dan meninggal dunia (MD) di TKP
Baca Juga: Avanza, Ertiga Sampai CX-5 Saling Dorong, Total 10 Mobil Babak Belur, Berawal Truk Hilang Kendali
5. Penumpang Avanza Mukhamad Kunir, Laki-laki, 42 th, Karyawan Swasta (Satpam), Alamat Desa Kendalpecabean RT 04 RW 01 Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo
Mengalami luka: Cedera kepala berat, patah kaki kiri, tidak sadar, opname di RS KSH
Aceng mengatakan, seluruh korban terjamin berdasarkan ketentuan UU 34 tahun 1964.
"Bagi korban meninggal dunia, hari ini akan diselesaikan santunan sesuai domisili tiap-tiap korban di wilayah Pasuruan dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Juga: Toyota Avanza Dikepung Polisi, Aksi Komplotan Maling Tamat, Ada Nenek-nenek di Dalam
Untuk masing masing ahli waris sebesar Rp 50 juta dan untuk korban luka telah diterbitkan guarantee letter di RS KSH Pati sebesar Rp 20 juta," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Lantas Polres Pati AKP Maulana Ozar menyatakan, kronologi kejadian bermula ketika Avanza melaju dari barat ke timur.
Di lokasi kejadian, Avanza mencoba menyalip kendaraan di depannya dari sebelah kiri melalui bahu jalan.
"Ketika menyalip dari kiri, mobil langsung banting setir ke arah kanan, kembali ke jalurnya.
Baca Juga: Toyota Avanza Wajah Kocar-kacir, Bak Truk Ditusuk, Korban Buru-buru Dievakuasi
Mungkin menghindari sesuatu di depannya sehingga langsung banting ke kanan," paparnya.
Saat banting setir ke kanan itulah, mobil langsung oleng.
Pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga masuk jalur berlawanan dan bertabrakan dengan truk tangki.
"Avanza ini melaju dengan kecepatan tinggi. Langsung oleng ke lajur berlawanan.Sementara dari arah berlawanan ada truk tangki.Tidak ada upaya pengereman dari pengemudi Avanza ini," papar AKP Maulana.
Baca Juga: Avanza Dikejar Massa, Pengemudi Tewas Dihajar Karena Diteriaki Maling, Polisi Buru Provokator
Seluruh korban merupakan warga Jawa Timur, antara lain dari Sidoarjo dan Pasuruan.
"Satu di antara korban memiliki KTA Satpam PT Shelter di Jawa Timur. Saya sudah hubungi perusahaannya," ujar AKP Maulana.
Ia mengimbau para pengguna jalan agar berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas.
"Jangan menyalip dari kiri, karena perbedaan tinggi bahu dan badan jalan berisiko mengakibatkan kecelakaan semacam ini.
Dahulukan keselamatan daripada kecepatan," tandasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR