Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tes Emisi Gas Buang Busi Standar (Nickel) vs Iridium, Ternyata Ini Yang Berubah Mengagumkan!

Andhika Arthawijaya - Kamis, 8 April 2021 | 23:30 WIB
Ilustrasi busi NGK Iridium IX saat akan diuji efeknya terhadap emisi gas buang Ertiga Dreza keluaran 2017
Ibnu Faris/GridOto
Ilustrasi busi NGK Iridium IX saat akan diuji efeknya terhadap emisi gas buang Ertiga Dreza keluaran 2017

Otomotifnet.com - Kelebihan busi iridium dibanding busi standar berbahan nickel, yaitu daya tahannya lebih lama.

Tak hanya itu, "Busi iridium umumnya bisa dirancang memiliki diamater elektroda yang lebih kecil, sehingga dapat meredam efek quenching," jelas Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

Efek quenching ini dimana inti api diharapkan tidak cepat padam saat proses pengapian.

Nah, bila efek quenching ini bisa diredam, otomatis akan membuat proses pengapian berlangsung lebih optimal.

Baca Juga: NGK Rilis Busi Baru Kombinasi Iridium - Platinum Untuk Mobil Toyota

Teknisi bengkel Fontana Indah di Gunung Sahari, Jakpus saat mengoperasikan mesin uji emisi
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Teknisi bengkel Fontana Indah di Gunung Sahari, Jakpus saat mengoperasikan mesin uji emisi

"Dampaknya akan membuat performa mesin jadi maksimal dan emisi gas buangnya lebih ramah lingkungan," jelas Diko lagi.

Untuk menbuktikan hal itu, terutama soal emisi gas buang, Otomotifnet.com coba melakukan eksperimen pada Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017.

Mula-mula kami coba ukur emisi gas buang mobil ini ketika masih menggunakan busi standar berbahan nickel, yang juga keluaran NGK.

Hasilnya, didapat angka CO (karbon monoksida) 0,08% vol dan HC (hidro karbon) sebesar 41 ppm.

Kalau menurut regulasi emisi gas buang yang diterapkan Pengprov DKI Jakarta, untuk mobil produksi 2007 ke atas, nilai CO tak boleh lebih dari 1,5% dan batasan HC-nya tak boleh lebih dari 200 ppm.

Artinya, hasil uji emisi pemakaian busi standar berbahan nickel ini masih ramah lingkungan.

Oiya, proses uji emisi ini dilakukan bengkel Fontana Indah di Jl. Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kemudian komponen pemercik apinya diganti menggunakan busi NGK Iridium IX, lalu mesin dirunning di rpm 3.000 selama 1 menit (proses yang sama juga dilakukan pada busi standar)z dengan tujuan untuk mencapai suhu ideal mesin.

Baca Juga: Woww..! Kijang Innova Reborn Diesel, ECU Diremap Akselerasi 0 - 100 Km/Jam Terpangkas 4,1 Detik

Selain material elektroda berbahan iridium lebih kuat dibanding nickel, diameternya yang kecil bisa meredam efek quenching
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Selain material elektroda berbahan iridium lebih kuat dibanding nickel, diameternya yang kecil bisa meredam efek quenching

Pengukuran emisi dilakukan dalam kondisi mesin idle atau stasioner, dimana ketika mesin uji emisi diaktifkan, dihitung selama 20 detik.

Hasilnya, angka CO Ertiga Dreza 2017 yang terbaca pada mesin uji emisi milik bengkel Fontana Indah terbaca sebesar 0,13% atau naik 0,5% dibanding waktu pakai busi standar.

Sedangkan HC-nya terukur sebesar 52 ppm atau naik sebanyak 11 ppm.

"Perubahannya bisa dibilang sangat kecil, tidak terlalu berpengaruh pada emisi gas buang, karena masih di bawah ambang batas yang diberlakukan," terang Andi, teknisi bengkel Fontana Indah yang jadi operator mesin uji emisi.

Hasil uji emisi gas buang Suzuki Ertiga Dreza 2017 saat pakai busi standar (kiri) vs  busi iridium. Yang berubah mengagumkan justu nilai Lambda-nya
Ibnu Faris/GridOto
Hasil uji emisi gas buang Suzuki Ertiga Dreza 2017 saat pakai busi standar (kiri) vs busi iridium. Yang berubah mengagumkan justu nilai Lambda-nya

Dengan kata lain, kondisi mesin Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017 ini masih sangat sehat dan ramah lingkungan.

Nah, yang bikin ia kagum justru perubahan pada nilai Lambda-nya, yaitu dari 1.041 (saat pakai busi standar) turun mendekati angka 1, yakni jadi 0,021.

"Itu tandanya pembakaran makin sempurna kalau mendekati angka 1, karena campuran bahan bakar dan udara jadi makin pas," jelasnya lagi.

Efeknya, lanjut Andi, biasanya performa mesin akan terasa lebih nendang dan irit bahan bakar.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa