Otomotifnet.com - Ducati tampil cukup bagus dalam seri MotoGP Qatar dan Doha 2021.
Pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo dan tim satelit Pramac Racing mampu tampil konsisten dalam setiap sesi hingga balapan.
Ini dibuktikan dengan memperoleh 2 pole position dan juga menyapu podium 2 dan 3.
Namun meski berhasil menguasai klasemen pembalap lewat Johann Zarco, sayang sekali Ducati kalah dari Yamaha dalam perebutan podium puncak.
Baca Juga: Valentino Rossi Loyo di Awal Seri MotoGP 2021, Pertanda Pensiun? Ini Kata Uccio Salucci
Seperti yang diketahui, Ducati telah melepas Andrea Dovizioso usai musim 2020.
Padahal Dovi sendiri adalah pemenang MotoGP Qatar 2018 dan 2019, sementara di 2020 balapan kelas premier di Qatar urung digelar karena Covid-19.
Hal itulah yang dianggap celah untuk mengatakan bahwa Ducati masih belum punya pembalap pemenang setelah ditinggal Dovi.
Atau bisa dibilang, jika Dovi masih ada mungkin dialah pemenangnya.
Baca Juga: Danilo Petrucci Kesusahan Tunggangi Motor KTM, Berasa Naik Motor Moto3
Namun hal itu dibantah keras oleh Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti.
Ciabatti mengaku Ducati sangat dominan di Losail.
"Kau akan berpikir bahwa Ducati tidak bisa menang di trek favoritnya. Tapi kami merebut 2 pole dan membuat rekor trek," kata Ciabatti dilansir dari Tuttomotoriweb.it.
"Kami juga memenangkan 4 dari 6 podium yang tersedia, dan sekarang kami memimpin kejuaraan dengan Johann Zarco. Tentu kami ingin menang paling tidak di 1 balapan, tapi jika kami tak puas bisa begini, bagaimana pabrikan lainnya?" jelasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Pamer Kondisi Badan, Otot Kekar, Kode Tampil di MotoGP Portugal?
Soal Dovi, hubungannya adalah soal ban.
"Mereka yang mengamati Ducati menang di 2018 dan 2019 dengan Dovizioso di Qatar tidak memperhitungkan bannya," ungkap Ciabatti.
"Ban saat itu berbeda sama sekali dengan yang sekarang. Makanya kami sangat puas dengan kemajuan ini," tegasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR