Apabila mengantuk saat mengemudi, jangan memaksakan diri. Segera menepi dan beristirahat sampai rasa kantuk tersebut benar-benar hilang.
Keempat, mampu mengendalikan diri. Kemacetan dan kesemrawutan di jalanan, ditambah pengemudi lain yang serampangan saat berkendara tak jarang memancing emosi.
Hal ini selain mengurangi amal ibadah puasanya kita, juga akan berdampak tidak baik terhadap konsentrasi kita.
Sehingga penting untuk mengendalikan diri dalam situasi tersebut. Ingat, esensi puasa itu sendiri adalah proses melatih pengendalian diri.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Suzuki Gelar Promo BERKAH, Ada Hadiah Iphone Hingga DP 0%
Kelima, manfaatkan teknologi. Contoh ketika hendak menuju suatu tempat tujuan, agar terhindar dari macet, kita bisa memanfaatkan teknologi seperti buka aplikasi google maps, aplikasi waze, atau yang lainnya untuk mendapatkan rute yang paling cepat dan dekat.
Sehingga tenaga dan pikiran tidak terkuras karena jalanan yang macet.
“Mengemudi saat menjalankan puasa seringkali mempengaruhi fungsi kognitif dan memberikan efek pada pengemudi, seperti lelah dan mengantuk sehingga dapat mengurangi konsentrasi,” terang Hariadi.
Masih ujarnya, ia berharap kiat tersebut dapat diterapkan agar pengemudi tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan saat berkendara dalam keadaan berpuasa, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR