Otomotifnet.com – Honda Jazz generasi kedua di Indonesia, atau sering disebut Jazz GE8, secara tampilan bisa dibilang masih enak dilihat hingga sekarang.
Hatchback andalan Honda ini masih jadi favorit anak muda, baik di zamannya (2007 - 2014) maupun saat ini.
Maklum, desainnya memang terlihat lebih sporty dengan model headlamp bersudut tajam, yang jadi ciri khasnya.
Selain itu, Jazz GE8 ini termasuk modifable alias gampang di modifikasi.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Tarikan Jazz RS Kedut-Kedut & Kurang Spontan
Aksesori pendongkrak tampilan maupun performanya di pasaran termasuk bejibun.
Ketersediaan spare part-nya pun masih banyak, sehingga tak perlu khawatir bila harus melakukan penggantian part.
Tak heran bila harga bekasnya masih cukup tinggi. Contoh Jazz tipe RS bertransmisi otomatis keluaran 2013 saja masih ada yang jual di angka R 140 jutaan.
Sedangkan produksi terakhirnya (2014, sebelum digantikan Jazz GK5) untuk tipe yang sama masih ada yang jual di kisaran Rp 165 juta.
Malah bila kondisinya mulus dan jarak tempuhnya masih sedikit, harga sekennya bisa tembus di angka Rp 170 jutaan.
O iya, pada generasi GE8 ini pula muncul varian atau trim S dan RS.
Ia dipersenjatai dapur pacu berkonfigurasi 4 silinder SOHC, dengan kapasitas silinder 1.500 cc dan berteknologi i-VTEC (Intelligent Variable Valve Timing & Lift Electronic Control).
Mesin ini punya output sebesar 120 dk pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm di 4.800 rpm.
Baca Juga: Sejarah Honda Jazz Dari Generasi Pertama Hingga Disuntik Mati, Lengsernya Sang Raja Hatchback
Pilihan transmisinya ada manual 5-percepatan dan otomatis 5-percepatan, berpenggerak roda depan.
Nah, bila Anda tertarik menebus Honda Jazz generasi kedua ini, berikut kelebihan dan kekurangannya
Kelebihan :
- 1. Model kompak dan timless
- 2. Konsumsi bahan bakar cukup irit
- 3. Performa akselerasi cukup baik di kelasnya
- 4. Jarak pandang luas ke segala arah
- Mudah dimodifikasi, baik secara tampilan maupun performa
Kekurangan :
- 1. Komponen kaki-kaki seperti tie rod dan long tie rod cepat ‘kalah’ terutama bila sering melewati jalan rusak
- Leg room penumpang belakang kurang lega
- Power window sisi driver sering bermasalah
- Untuk varian bertransmisi otomatis, bila perawatan atau penggantian oli transmisi sering telat, saat mobil berakslerasi sudah mucul gejala tersendat.
Perawatan rutin :
Servis berkala dilakukan setiap 10.000 km, servis besar dianjurkan tiap kelipatan 60.000 km.
Di bengkel resmi Honda untuk servis 10.000 km, pekerjaannya meliputi penggantian oli mesin, tune-up, general check up dan servis rem.
Sedangkan pada 20.000 km, servisnya meliputi pengecekan dan penggantian oli mesin, filter oli, tune-up, general check, dan servis rem.
Di 80.000 km, dilakukan servis besar yang itemnya sama seperti pada 20.000 km, namun dengan tambahan penggantian oli transmisi matik, fan belt, filter bensin, filter udara dan filter AC.
Hasil Tes Jazz RS A/T (GE8)
Akselerasi
0-100 km/jam : 10,7 detik
40-80 km/jam : 5,4 detik
0-402 meter : 17,5 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota : 12,5 km/liter
Luar Kota : 15 km/liter
Konstan 100 km/jam : 19,5 km/liter
Data Spesifikasi:
Dimensi (P x L x T) : 3.920 x 1.695 x 1.525 mm
Wheelbase : 2.500 mm
Mesin : 4 silinder segaris, SOHC 16 katup i-VTEC
Kapasitas Murni : 1.497 cc
Diameter x Langkah : 73 x 89,4 mm
Rasio Kompresi : 10,4:1
Tenaga Maksimum : 120 dk/6.600 rpm
Torsi Maksimum : 145 Nm/4.800 rpm
Transmisi : Otomatis 5-percepatan
Sistem Kemudi : Rack and Pinion, EPS
Suspensi Depan : McPherson Strut
Suspensi Belakang : H-Shape Torsion Beam
Ukuran Ban : 185/55R16
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR