Ubahan cukup banyak juga dilakukan saat pemasangan single arm, pasalnya memiliki konstruksi yang berbeda.
Perlu dibuatkan braket baru sebagai penghubung swing arm dengan rangka, atau biasa disebut model ‘gendong’.
“Braket dari pelat besi tebal 1 cm. Ini karena dudukan as swing arm Ducati gak bisa langsung terpasang di rangka R25. Monosoknya pakai NUI Racing, dudukan atas tetap standar cuma coak sepatbor dalem, karena monosok jadi sedikit lebih mundur,” sebut pria yang bekerja sebagai Area Marketing Development di Yamaha DDS Jakarta.
Untuk menyeimbangkan kaki-kaki yang sudah membengkak, beberapa bagian bodi kena sentuh. Seperti cover tangki bensin dan bodi belakang.
Baca Juga: Yamaha R25 Libur Balap, Jadi Besutan Sunmori, Tampilan Racing Retro
“Bodi custom bahan fiberglass model R1 di bagian buntut dan tangki. Tapi bodi depan dan headlamp dipertahankan, biar masih terlihat kalau itu motor R25,” tutup Albert yang memberi nama tunggangannya SupeR25.
Data modifikasi:
Kaliper depan: Brembo M432 BMW R1200
Cakram: Brembo Ducati 848
Pelek: Ducati 848
Swing arm: Ducati 848
Monosok: NUI Racing
Selang rem: KTC
Master rem: Brembo RCS19 Corsa Corta
Spion: Aftermarket
Hand grip: Aftermarket CNC aluminium
Cover tangki: Custom model Yamaha YZF-R1
Bodi belakang: Custom model Yamaha YZF-R1
Sokbreker depan: Upside down New Yamaha YZF-R25
Ban belakang: Pirelli Diablo Supercorsa 200/55-17
Ban depan: Bridgestone Battlax 120/70-17
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR