Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Toyota Siap Minimalisir Inden Mengular Raize, Jadi Strategi Atasi Pabrikan Yang Kewalahan

Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - Sabtu, 1 Mei 2021 | 16:30 WIB
Toyota Raize di Dealer Astrido Toyota Batu Tulis, Jakarta Pusat
Radityo Herdianto / GridOto.com
Toyota Raize di Dealer Astrido Toyota Batu Tulis, Jakarta Pusat

Otomotifnet.com - Toyota Raize akhirnya meluncur sebgai pesaing baru di pasar compact SUV di Indonesia.

Beda dari pasar Jepang, Toyota Raize di Indonesia punya dua pilihan mesin, yakni 1.000 cc Turbo dan 1.200 cc Naturally Aspirated (N/A).

Namun dengan alasan strategi marketing, Toyota baru akan meluncurkan Raize 1.200 cc di Indonesia pada semester dua tahun ini.

Sedangkan untuk Raize bermesin 1.000 cc turbo, kini tersedia di seluruh jaringan dealer Toyota dan sudah bisa dipesan oleh konsumen Tanah Air.

Baca Juga: Toyota Raize 1.0T GR Sport TSS Dijajal, Tenaga Galak, Begini Impresinya

Meski begitu masih banyak yang khawatir mengenai pasokan Toyota Raize 1.0 turbo tidak mampu memenuhi permintaan konsumen.

Mengingat saat ini pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang memproduksi Raize dan Rocky, sedang kewalahan memenuhi inden beberapa model yang mendapat insentif PPnBM, macam Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

Lantas, apakah Toyota sudah mempersiapkan strategi untuk meminimalisir terjadinya inden mengular pada Raize di Indonesia?

"Kami mencoba lah, kalau janji susah. Karena janji ini tergantung demand (permintaan)," ucap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM saat konferensi pers virtual (30/4/2021).

Baca Juga: Toyota Raize Kena Relaksasi PPnBM 100 Persen, Harga Jadi Cuma Segini

Menurut Anton, pihaknya telah melakukan beberapa skenario perhitungan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan pemesanan.

"Kami sudah coba memperkirakan, sudah coba menghitung, tapi kalau memang ternyata demand melebihi, pasti kami akan meminta ke pihak produksi, juga untuk membantu kami dengan menambah produksi," lanjutnya.

Anton menjelaskan, Compact SUV pesaing Nissan Magnite dan KIA Sonet ini ditargetkan laku sekitar 2.000 unit per bulannya.

"Jumlah produksi itu kami coba mempersiapkan. Jadi persiapannya sudah cukup lama, kami ada ancang-ancang sebelumnya mengenai produksi dan volume. Jadi mudah-mudahan tetap memenuhi kebutuhan konsumen," jelasnya.

Baca Juga: Toyota Raize Meluncur, Punya Dua Pilihan Mesin, Begini Fokus Penjualannya

Sebagai informasi, Toyota Raize dibanderol mulai Rp 219,9 juta untuk varian 1.0 G (M/T) sampai Rp 263,7 juta untuk tipe tertingginya yakni 1.0 Turbo GR Sport TSS.

"Harga tersebut merupakan harga PPnBM 0 persen, yang berarti akan berlaku sampai Mei 2021," ucap Anton.

 

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa