Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bore Up Aerox 183 Cc, TB Downdraft, Tenaga 21,51 Dk Cuma Buat Ngantor

Fariz Ibrahim - Senin, 10 Mei 2021 | 18:15 WIB
Yamaha Aerox jadi 183 cc dengan tenaga 21,52 dk oprekan Betawi Racer
Fariz/otomotifnet.com
Yamaha Aerox jadi 183 cc dengan tenaga 21,52 dk oprekan Betawi Racer

“Mestinya pakai yang lebih gede sih, pakai in 23 mm ex 20 mm. Tapi untuk stage 1 coba ini dulu deh. Habis itu lubang intake dan exhaust diporting polished,” lanjut Saprol panggilan nyohornya.

NOKEN AS

Untuk memberikan karakter tenaga yang lebih galak, noken as diracik ulang ala Betawi Racer dengan menambah ‘daging’ dan dibuatkan profil baru pada ketiga bumbungannya.

Lift dibuat 9 mm dengan durasi in 106° dan ex 104°, totalnya sekitar 280°. Ini karakternya buat kejar tenaga di putaran atas, karena kalo matik kan tinggi terus rpmnya,” rinci pria yang bengkelnya ada di Jl. Puncak Cikunir, Jakasampurna, Bekasi.

THROTTLE BODY

Sedotan udara ke ruang bakar diperbanyak dengan penggunaan throttle body milik Suzuki GSX-R150 yang punya diameter 32 mm, “Ditambah velocity stack juga. Enaknya pake throttle body ini soket ISC dan TPS bisa langsung colok, jadi gak perlu ngeubah lagi.”

Noken as diracik ulang ala Betawi Racer untuk mendapatkan tenaga yang gahar di putaran atas
Fariz/otomotifnet.com
Noken as diracik ulang ala Betawi Racer untuk mendapatkan tenaga yang gahar di putaran atas

Baca Juga: Aerox 155 Partnya Serba Custom, Pakai Aluminium, Mesin Mundur

TB GSX-R150 lengkap dengan velocity stack menempel pada intake downdraft BK6, harus rela bobok bagasi!
Fariz/otomotifnet.com
TB GSX-R150 lengkap dengan velocity stack menempel pada intake downdraft BK6, harus rela bobok bagasi!

“Habis itu pake injector XMAX 250 dan sekalian juga dibuat downdraft pake intake R15 kode BK6,” sambung Saprol yang banyak menjajahkan intake BK6 di bengkelnya.

CVT

Untuk meneruskan tenaga, area CVT kena oprek. Mulai dari penggunaan pulley custom dikasih roller 9 gram, mengganti per CVT ‘setan’, sampai penggantian rasio pakai NMAX.

Pulley jadi 13,8° dan kerok jalur roller. Rasio pakai NMAX yang lebih berat dari Aerox 155 biar ‘nafasnya’ panjang, makanya pas dites bisa hampir 150 km/jam di spidometer,” sahut Ucup, panggilan akrab Radyan Yusuf.

HASIL DYNO

Begitu kelar, Aerox 155 berkelir pink ini dibawa ke Sportisi Motorsport yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim. Tujuannya tentu untuk mengetahui perubahan performanya.

Baca Juga: Yamaha Aerox 155 Top Speed 132 km/jam, Modal Knalpot Standar dan CVT

Silencer WRX Oval K1 berpadu dengan leher knalpot R9 yang punya diameter lebih besar, blaarrr…
Fariz/otomotifnet.com
Silencer WRX Oval K1 berpadu dengan leher knalpot R9 yang punya diameter lebih besar, blaarrr…

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa