Otomotifnet.com – Motor cruiser identik dengan suara menggelegar bak petir. Selain itu, motor jenis ini memiliki posisi setang yang terletak lebih tinggi dari jok membuat pengendara duduk dengan tegak.
Ditambah pijakan kaki yang menjorok ke depan, motor cruiser memungkinkan posisi berkendara lebih nyaman. Hal itu juga yang membuat motor cruiser juga nyaman digunakan untuk touring jarak jauh.
Di Indonesia, motor cruiser memiliki peminat yang cukup tinggi. Salah satu yang saat ini populer adalah Benelli Patagonian Eagle.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2016, model ini menjadi primadona para pecinta cruiser karena memiliki tampilan yang sporty dan harganya pun cukup terjangkau.
Pada Juni 2020, PT Benelli Motor Indonesia (BMI) meluncurkan varian Patagonian Eagle terbaru, yakni Patagonian Eagle EFI.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle 250 Bisa Dicicil, Motor Cruiser Ala Harley-Davidson, Mulai Rp 1,3 Jutaan
Dalam ajang penganugerahan Otomotif Award 2021 yang digelar secara live streaming beberapa waktu lalu, Benelli Patagonian Eagle EFI keluar sebagai pemenang.
Motor cruiser tersebut memuncaki kategori baru di kelas sport, yakni Sport Cruiser 250 cc.
Selain tampilan cruiser yang kental, performa mesin, dan harga jadi faktor yang membuat motor cruiser Italia tersebut keluar sebagai juaranya.
Tidak sekadar mengubah sistem pengabutan jadi elektronik, Patagonian Eagle EFI ini juga punya banyak membawa perubahan. Lantas apa saja itu? Yuk, simak penjelasan berikut.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle 250 EFI Dilirik, Bisa Dicicil Mulai Rp 1 Jutaan per Bulan
Desain lebih elegan
Dari segi desain motor Patagonian Eagle EFI menggunakan velg jari-jari tentunya hal ini mempertegas kesan klasik pada motor tersebut.
Lalu, knalpot yang sebelumnya dilapisi krom kini dilapisi warna hitam bertekstur doff. Mesinnya kini juga semuanya hitam, tak ada lagi aksen krom yang membuat tampilan jadi lebih elegan.
Di bagian tangki, sepatbor depan dan bodi samping kini ada striping minimalis. Label EFI jelas tertera di bodi bagian samping. Motor ini, hadir dalam dua pilihan warnanya ada dua, hitam dan hijau kebiruan.
Fitur dan teknologi baru
Tidak hanya desain, fitur dan teknologi Patagonian Eagle EFI juga mengalami beberapa perubahan.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle EFI Dites Lengkap, Akselerasi Hingga Konsumsi Bensin
Karburator kini diganti menjadi throttle body yang terpasang di intake manifold bercabang. Di tiap cabang atau di masing-masing silinder terdapat injektor yang mengarah ke mesin.
Lalu pada masing-masing leher knalpot ditemukan O2 sensor, artinya pakai sistem injeksi close loop yang mana hasil pembakaran pun dibaca ECU.
Selain sistem injeksi, motor ini juga telah pembaruan pada sistem pengereman. Di bagian belakang, sistem pengereman menggunakan model cakram dengan kaliper 2 piston. Kinerjanya pun cukup memuaskan karena responsif dan pakem.
Riding position nyaman
Posisi duduk di Patagonian Eagle EFI memang bikin betah karena santai dan nyaman. Itu karena Patagonian Eagle EFI punya jok yang lebar berbusa empuk dan posisinya rendah.
Pengendara dengan tinggi kurang dari 170 centimeter (cm) pun dijamin tak susah menapakkan kedua kaki.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle EFI Punya Dua Fitur Baru, Apa Saja?
Ditunjang dengan posisi setang yang tinggi, dan saat riding kaki bisa diselonjorkan santai ke depan. Berkendara jarak dekat maupun touring jarak jauh, badan tidak lekas pegal.
Dengan posisi duduk yang rendah, center of gravity juga rendah. Dengan begitu, bermanuver pakai Patagonian Eagle ini rasanya begitu mudah dan menyenangkan. Motor gampang diarahkan saat berbelok dan juga stabil.
Performa maksimal
Di segi dapur pacu, Benelli Patagonian Eagle EFI Eagle punya konfigurasi mesin 250 cc empat langkah dengan dua silinder SOHC 4. Silinder mesin memiliki katup berpendingin udara dan oil cooler.
Menariknya, motor ini, menggunakan firing order 360 derajat. Piston naik turun bersamaan tapi langkah kerjanya bergantian sehingga suara knalpotnya merdu. Sekilas mirip suara mesin 4 silinder.
Dengan kubikasi mesin 250 cc motor ini menghasilkan tenaga maksimal 17,4 dk di 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm di 6.000 rpm. Tak heran motor ini menjadi primadona para pecinta cruiser di Indonesia.
Belum lagi, motor ini punya harga yang cukup terjangkau di kelasnya. Patagonian Eagle EFI dijual Rp 44,9 juta on the road (OTR) Jakarta. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi laman berikut ini.
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR