Kerusakan bisa berupa lubang rumah crossjoint sudah longgar, atau rumah kancingnya sudah aus.
“Sehingga walau sudah pasang crossjoint baru, tetap oblak. Dan bila tetap dipasang, kopel akan getar,” sambung Aji.
Akibatnya bisa lebih buruk lagi, crossjoint berpeluang patah, atau bearing bambunya berantakan.
Cara ekonomis untuk dapat mempergunakan yoke yang kondisinya sudah tidak prima lagi, adalah dengan pengelasan antara crossjoint dengan yoke.
Baca Juga: Kopel dan Gardan Mobil Bekas Bunyi Bletak Serta Ngaung, Ada Tiga Sebabnya
“Tujuan kita mengelas hanya untuk membuat selongsong crossjoint-nya tidak bergerak. Kondisi ini sama dengan yoke dalam kondisi sempurna, dimana spi crossjoint hanya bertugas untuk menjaga selongsong crossjoint tetap diam pada tempatnya,” imbuh Aji.
Penggunaan las pada yoke tentu akan menimbulkan permasalahan tersendiri pada saat penggantian crossjoint.
Untuk melepas crossjoint dari tempatnya, harus terlebih dulu melepas titik lasnya.
Caranya, dengan mengerinda titik las tersebut hingga benar-benar lepas, dan tidak lagi memegangi selongsong crossjoint-nya.
Mau coba?
RR7 Workshop : 0819-2866-7800
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR