“Untuk mencegah, maka kerja EGR ini akan me-recirculasi gas dari exhaust manifold ke ruang bakar, supaya suhu ruang bakar turun dan Nox tidak terbentuk pada gas buang,” jelasnya.
Makanya ia sangat menyarankan agar pemilik mobil jangan acuh memeriksa kondisi katup RGR mobil kesayangannya.
Sebab bila EGR rusak atau mampet, bukan cuma bikin gas buang jadi tidak ramah lingkungan, yaitu kadar Nox dan HC (Hydrocarbon) jadi tinggi.
“Juga bisa menyebabkan mesin susah hidup. Jadi, jangan modif yang kebablasan dengan menon-aktifkan EGR ya,” wantinya.
Terutama bila mobil hanya digunakan buat harian, bukan untuk keperluan balap yang memang kerap mematikan EGR-nya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR