Restomod Yamaha Mio Sporty, Tampilan Klimis, Mesin Siap Diajak Lari Kencang

Aziz Atthoriq/GridOto

Restorasi modifikasi Yamaha Mio Sporty 2005

Otomotifnet.com - Yamaha Mio Sporty lansiran 2005 milik Nuha Zulfikar Aulia ini tampil klimis setelah di restorasi modifikasi (restomod).

Tapi soal mesin, jangan dianggap remeh, siap diajak lari kencang kapan saja.

Kapasitas mesin melonjak lumayan signifikan dengan ubahan blok mesin dan head silinder, piston, klep serta beberapa bagian lain.

"Kalau tampilan pengin standar aja, nah mesin awalnya karena udah tua loyo, makanya gue bikin enak lagi. Sekalian gue bore up spek 54,5 biar josspar....joss parah haha," ucap Nuha.

Menurut Nuha, pertama Ia mengcustom blok silinder untuk memasukkan piston baru berukuran 54,5 mm.

Aziz Atthoriq/GridOto

Restorasi modifikasi Yamaha Mio Sporty tahun 2005

"Gue blok custom bubut, piston FIM ringnya NPP terus gue porting polish juga biar kompresinya padet," sambung Nuha saat bertemu di Sawangan, Depok Jawa Barat.

Bukan cuma urusan piston, Nuha juga mengganti noken as orisinal dengan part racing aftermarket berlabel Kawahara K1.

Punya kapasitas mesin melonjak, asupan bahan bakar Yamaha Mio Sporty ini pun ikut diperbesar dengan mencangkok karburator baru.

Aziz

Setelah repaint, Nuha pasang striping orisinal beraksen api pada Yamaha Mio Sportynya

"Mesin kan naik spek, jadinya asupan bensin harus lebih deras makanya karburator gue pasangin PE24 sekarang," jelas Nuha.

Lanjut agar performa mesin tak tertahan limitter, Nuha mengganti CDI dengan lansiran BRT Hyperband.

Urusan sistem gas buang ikut disesuaikan, dengan porting polish jalur klep in dan ex serta mengganti knalpot orisinal dengan knalpot custom.

"Jalur klep in dan ex gue porting biar plong, terus knalpot gue ganti pakai kondoman copy CMS. Suaranya ngebass pas ditarik teriak," sambungnya.

Aziz Atthoriq/GridOto

Kaki-kaki Yamaha Mio Sporty pasang pelek Yamaha Nouvo Z dan knalpot custom kondoman Copy CMS

Terakhir, Nuha mengganti jeroan CVT dengan racikan khusus agar punya performa makin maksimal.

"Jeroan CVT, pulley depan coak 13,5 derajat, kerok jalur roller, roller pakai seling TDR 7/9 gram, kampas ganda Daytona," bebernya.

"Terus per CVT pakai TDR 1500rpm, per kecil Nouvo Z, mangkok kampas Kawahara dan van belt SSS," tuturnya menjelaskan.

"Lumayan sekarang jadi lincah karena cc-nya naik dari 110 jadi 130 cc hehe," klaim Nuha menutup perbincangan.