Otomotifnet.com – Nama Bimo Wijatmoko mungkin terdengar asing di telinga para pembalap dan off-roader. Tapi kalau sudah menyebut nama Moko Karsono, pasti langsung paham.
Buat yang belum tahu siapa itu Moko Karsono. Beliau sosok off-roader senior kondang di Indonesia, yang meramaikan off-road bernuansa racing.
Latar belakang Moko memang sudah akrab dengan dunia balap di lahan tanah. Sejak era ‘80-an Moko sudah terjun balap sebagai crosser.
Baca Juga: GAZ 69, Jip Langka Asal Rusia Dibikin 'Nakal', Tayang di Otojadul
Baca Juga: 30 Tahun OTOMOTIF : Yuma Wiranatakusumah, Legenda Off-road Yang Enggan Punya Mobil Sedan
Darah balap memang sudah turun dari orang tuanya. Moko adalah putra dari Karsono, seorang pembalap berjaya di era '60-'70-an.
“Dulu masa zaman orang tua saya balap, Bapak saya ini juara terus pakai Mini Cooper-nya,” terang Moko.
Moko mudapun sudah dikenalkan dunia balap lewat motocross. Mengikuti jejak sang kakak, Watik Karsono sebagai crosser wanita tenar tahun '80-an.
Prestasi di dunia crosser pun sudah diraih Moko sejak 1982.
“Dan sejak usia 14 tahun, orang tua saya sudah ngarahin ke motocross akrobatik,” ucap pria kelahiran 3 Maret 1963 ini.
Yup, atraksi menantang maut memang pernah digeluti Moko. Melompati 19 mobil sambil pembalapnya disiram bensin saat terbang. Wih edaaan!
Namun karena resiko dan prestasi tidak setimpal, akhirnya atraksi tersebut dihentikan oleh orang tua Moko.
Baca Juga: Off-Roader Terjebak di Hutan Aceh, Total 45 Orang dan 18 Jip, Selamat Meski Sebagian Mobil Ditinggal
Nah, dari sini sudah jelas olahraga otomotif di atas tanah sudah kental di darah Moko.
Tidak heran kalau diakhir '80-an, dirinya mulai berkecimpung di dunia off-road.
“Waktu itu event off-road bertajuk balap belum ramai. Jadi masih menikmati event off-road bernuansa adventure,” jelas pria yang sudah 30 tahun berkecimpung di off-road.
Saat event off-road bertajuk balapan lahir, tentunya Moko jadi salah satu peserta yang terjun berpartisipasi di kejuaraan nasional off-road.
Baca Juga: Land Rover 110 1983 Banyak Fungsi, Buat Dagang Hingga Masuk Hutan
Ketika kejurnas speed off-road bergulir di tahun 1995, Moko sudah menuai prestasi dengan merebut juara nasional kedua saat itu.
O iya selain bicara dunia balap, pria ramah ini juga punya DNA modifikasi kendaraan yang mengarah ke off-road racing dari Amerika.
Moko salah satu off-roader yang memodifikasi Suzuki Jimny bergaya Pre-Runner. Salah satu modifikasi off-road dengan konsep balap pasir.
Gebrakan SODA
Lewat ide beraninya ini, catatan sejarah off-road racing Indonesia pun memberikan gebrakan baru.
Pehobi mobil pikap ini memperkenalkan balapan off-road yang menegangkan, seru dan penuh hiburan. Lewat balap Short-course Off-road Drivers Association disingkat SODA.
Event balap bertajuk SODA Racing ini seperti balap speed off-road. Perbedaannya peserta SODA akan dilepas lebih dari 2 mobil bersamaan dalam satu lintasan.
Baca Juga: 30 Tahun OTOMOTIF : Justinus Roma Autosport, Biangnya Part Off-Road
“Karakter treknya lebar, seperti balap off-road short-course di Amerika. Bagian tertentu disiram, hingga berlumpur,”jelas punggawa Puspita Off-road Team (PORT) ini.
“Sementara panjang lintasannya hanya 1.5 Km dengan lebar 20 m. Dan peserta bermain selama 6 lap,” tambahnya.
Untuk berlangsungnya SODA Racing pun dibuatkan sirkuit permanen. Berlokasi di Sawangan, Depok.
Para penggemar off-road racing pasti kenal Telaga Golf Off-road Rekreasi (TEGOR), Sawangan.
Bergulirnya SODA ini pun Tabloid OTOMOTIF juga ikut ambil peran meramaikan kegiatan.
“Karena ini merupakan suatu hal baru buat off-roader di Indonesia saat itu. Dan informasinya terbantu dijelaskan lewat Tabloid OTOMOTIF,” kata Moko.
Di tahun 2000, uji coba event SODA bergulir sebanyak 2 kali. Terlaksana di markas Kopassus, Serang, Banten dan Bumi Karang Pilang, Surabaya, Jatim
Melihat antusias yang besar dan terus membludak, pada 2001 kembali buat gebrakan SODA Racing yang dilaksanakan 6 seri.
Sudah terbayang jalannya pertandingan sangat seru. Apalagi saat ada 6 kendaraan dilepas dalam satu lintasan off-road.
Dengan obstacle berupa superbowl,jumpingan dan genangan lumpur, sudah pasti ini hiburan menarik untuk penonton dan peserta.
Selain SODA Racing, event yang fenomenal di kalangan off-roader adalah Saguci 500. Dari Saguling menuju Cirata sejauh 500 km.
Baca Juga: Lampu Sein Mobil Jip Kusam, Ini Cara Rekondisi Supaya Kembali Fresh
Selama 30 tahun berkecimpung di off-road, Moko Karsono memang telah memberikan gebrakan menarik di dunia off-road.
“Pastinya Tabloid OTOMOTIF sangat berkontribusi perkembangan di dunia otomotif. Beritanya sangat informatif dan awak redaksinya semua membumi,” tutup Moko.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR