Sebab, ada beberapa perbedaan pada motor injeksi tipe OBD 1 dan OBD II.
Pada motor injeksi OBD I, jika ada kerusakan biasanya lampu MIL akan berkedip, seperti di Yamaha NMAX dan Yamaha MX-King bahkan langsung menunjukan kode error pada speedometer.
"Sedangkan OBD II itu kalau ada kerusakan lampu MIL akan menyala terus, untuk mengetahui adanya error atau kerusakan harus pakai alat, salah satunya alat scan injeksi yang saya gunakan," jelas Faiz.
Namun pada motor injeksi yang sudah OBD II bisa discan dengan alat scan injeksi di luar pabrikan.
Selain membaca kerusakan atau mal function pada motor injeksi, alat scan yang Faiz gunakan punya reset dan setting CO.
Baca Juga: Deteksi Vespa dan Piaggio Modern Ngadat, Di-scanner Aja Bro!
"Alat scan injeksi ini juga bisa mereset dan juga setting CO," tambahnya.
Lantas berapa harga alat scan motor injeksi yang sudah mendukung sistem OBD II ?
"Alat scan injeksi Zeus Tech tipe MST 200 yang saya gunakan ini harganya Rp 6,5 sampai 7 jutaan," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR