Otomotifnet.com – Saat mengendarai mobil di kondisi panas terik dan macet di sana-sini, tentu kenyamanan kabin jadi kebutuhan yang wajib.
Nahh.. salah satu fitur andalan di mobil untuk kondisi seperti ini penyejuk udara alias air conditioner (AC).
Bisa dibilang AC kini jadi kebutuhan pokok pada sebuah kendaraan, khususnya mobil.
Saking perlunya penyejuk udara tersebut, tentu si pemilik kendaran harus tahu bagaimana cara mengoperasikan AC yang benar.
Baca Juga: AC Gak Dingin & Terdengar Bunyi Gesekan Pelat Di Mesin, Ganti Komponen Ini!
Tujuannya agar kinerja AC selalu dingin saat dibutuhkan dan tidak bermasalah. Nah, Berikut ini cara mengoperasikan AC yang dianjurkan;
1. Awal Menghidupkan AC
Bisa dimulai dari saat mau mengaktifkan AC ketika hendak berangkat beraktifitas.
Misalnya ketika mesin mobil masih dingin dan terparkir di garasi beratap, dimana kondisi kabinnya masih hangat.
“Menghidupkan AC sebaiknya saat suhu mesin sudah beranjak naik dan dalam kondisi idling,” saran Wahono, Service Manager Auto2000 BSD City, Tangsel.
Tujuannya, lanjut Wahono, agar kecepatan putaran mesin yang rendah tidak membuat magnetic clutch bekerja tidak terlalu keras atau berat.
Dengan kata lain jangan nyalakan AC pada putaran mesin tinggi, “Karena gesekan magnetic clutch jadi terlalu keras atau kasar, yang bisa berakibat bearing-nya cepat rusak, terutama untuk mobil-mobil yang sudah berumur,” jelasnya.
2. Penyetelan Suhu & Putaran Fan
Saat AC sudah dinyalakan, posisi suhu cukup disetel ke medium atau sekitar 22 derajat, dengan blower atau kecepatan angin di level pertama saja.
Tapi ini khusus untuk mobil yang diparkirnya di bawah atap atau di garasi.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Mobil Lewat Genangan Air, Sebaiknya AC Dimatikan?
Sedangkan untuk mobil yang parkirnya di tempat terik atau langsung dibawah sinar matahari, beda lagi treatment saat akan menyalakan AC.
Yakni setelah AC dinyalakan, kecepatan angin disetel di posisi kecil terlebih dulu.
Sementara suhu diposisikan sedikit di atas medium atau lebih dingin (sekitar suhu 20° Celcius), ditambah kaca dibuka.
“Tujuannya agar udara panas yang tadinya terperangkap di dalam kabin cepat dinginnya karena dibantu udara atau angin dari luar. Sehingga AC tidak bekerja terlalu berat,” tukas Wahono.
Setelah suhu panas dalam kabin udah mulai turun, lanjutnya, kaca mobil kembali ditutup untuk menghindari udara kotor masuk dalam kabin.
Sementara untuk suhu AC-nya jika kabin sudah dingin, bisa diatur ulang senyamannya kita.
3. Manfaatkan Fitur Auto
Untuk mobil yang sistem AC-nya dilengkapi fitur auto, pemilik mobil bisa aktifkan fitur tersebut saat pertama mengoperasikan AC.
Baca Juga: Jengkelin Sih, Ini Biang Kerok AC Mobil Enggak Dingin Meski Freon Utuh
Sebab dengan posisi setelan di Auto, AC akan otomatis menyesuaikan suhu di dalam kabin. Mulai dari mengatur kebutuhan suhunya, hingga kecepatan angin.
“Sejauh ini mobil dengan sistem auto pada sistem AC-nya, aman-aman saja saat dinyalakan, tidak perlu perlakuan khusus,” ujar Wahono.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR