Otomotifnet.com - Persoalan warga yang masih tinggal dan terancam terisolasi hingga merusak pagar di lingkaran Sirkuit MotoGP Mandalika ditanggapi Pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
VP Corporate Secretary ITDC I Made Agus Dwiatmika memastikan, dalam setiap kegiatannya ITDC selalu mengikuti prosedur hukum.
Disampaikan Agus, lahan yang berstatus Hak Pengelolaan Lahan (HPL) sudah selesai dibebaskan meski masih ada beberapa warga yang menempati.
"Seluruh lahan yang masuk dalam HPL atas nama ITDC telah berstatus clear and clean, tetapi sebagian masih dihuni warga," kata Agus dalam keterangan tertulisnya (21/8/2021).
Agus menyampaikan bahwa pihaknya telah mendata jumlah Kepala Keluarga (KK) yang masih tinggal di lingkaran Sirkuit mencapai 48 KK.
"Berdasarkan hasil pendataan kami, masih ada 48 KK yang tersebar di 3 bidang lahan enclave dan 11 bidang lahan HPL ITDC di dalam area Jalan Khusus Kawasan (JKK)," kata Agus.
Ia menerangkan, 3 bidang lahan enclave tersebut masih dalam proses pembebasan lahan dengan pemilik lahan yang masuk dalam Penlok 1 dan pihaknya optimistis proses akan segera selesai.
Baca Juga: Pagar Sirkuit MotoGP Mandalika Terpaksa Dibobol Warga, ITDC Siap Bangun Terowongan
Sementara untuk warga yang masih bermukim di lahan-lahan dengan status kepemilikan sertifikat HPL atas nama ITDC, pihaknya mengedepankan tindakan humanis kepada warga agar dapat memahami status lahan yang dimiliki.
"ITDC selalu mengedepankan pendekatan humanis dan sosial sehingga sangat menghindari proses 'gusur' atau 'pindah paksa' terhadap masyarakat," ucap Agus.
Agus mempersilakan, apabila masih ada masyarakat yang merasa berhak atas kepemilikan tanah di area JKK dan memiliki dokumen pendukung, diperkenankan untuk menempuh jalur hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Adapun pihaknya juga menyiapkan sejumlah solusi agar akses warga di sekitar lintasan sirkuit tak terbatas.
Pihak ITDC menyediakan 2 tunnel (terowongan) untuk keluar masuk dari dan ke dalam area JKK.
Warga juga disediakan akses menuju Pantai Seger di pinggir service road menuju pantai.
Dalam waktu dekat, lanjut Agus, ITDC juga akan memberdayakan warga dengan pelatihan-pelatihan sehingga warga dapat berperan dalam penyelenggaraan event balap internasional.
Sebelumnya dikabarkan, sejumlah warga di Dusun Embunut, Desa Kuta, Lombok Tengah sengaja merusak pagar pembatas lintasan sirkuit MotoGP Mandalika lantaran akses jalannya tertutup.
Puluhan kepala keluarga (KK) yang tinggal di wilayah tersebut sengaja merusak dengan cara membobol pagar kawat yang terpasang mengelilingi sirkuit lantaran terancam terisolasi.
"Kemarin warga merusak pagar itu karena kita tidak mempunyai akses jalan,” kata salah seorang warga, Junaidi, saat ditemui di ruamahnya (20/8/2021).
Saat ini puluhan KK tersebut masih berdiam diri di atas lahan yang dianggap belum dijual ke pihak ITDC selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Junaidi menyebutkan, warga sengaja merusak pagar tersebut karena sebagian besar warga yang bermata pencarian sebagai nelayan terhambat aksesnya menuju pantai.
Menurut Junaidi, akibat keberadaan pagar kawat tersebut, akses warga keluar dari rumah menjadi sangat sulit.
Untuk keluar, warga harus memutar dan melintasi jalan yang sedang dibangun.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR