Otomotifnet.com – Hal yang paling sering jadi penyebab mesin overheat adalah bermasalahnya sistem pendingin alias radiator.
Biasanya terjadi pada mobil yang jam terbangnya sudah lumayan tinggi, dan kurangnya perawatan rutin pada sistem pendingin.
Banyak kejadian sirkulasi cairan pendingin mampet akibat radiator tersumbat, yaitu mengendapkan kotoran dalam saluran cairan pendingin dalam radiator.
Makanya, sangat dianjurkan untuk rutin menguras air radiator setiap periode tertentu.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Isi Cairan Pendingin Boleh Di Radiator Saja?
“Bila sering digunakan, Sebaiknya dikuras setiap 6 bulan sekali, atau paling lama setahun sekali. Tergantung pemakaian,” ujar Syahroni, mekanik bengkel Graha Mobilindo di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
Kuras radiator juga sangat disarankan ketika membeli mobil bekas, lantaran kita tidak tau riwatan perawatannya.
“Bila perlu dibarengi dengan melakukan flushing radiator menggunakan radiator flush (RF) yang banyak dijual di pasaran,” saran Roni, sapaan akrabnya.
Misalnya merek Prestone, Bryston, Dobelli, Wealthy, Waxco, Master dan sebagainya, yang harganya berkisar antara Rp 85 ribu hingga Rp 150 ribuan.
“Tujuan memakai RF guna merontokkan deposit yang nempel di permukaan saluran pendingin, biar tidak menumpuk,” terang Roni.
Langkah ini juga disarankan ketika kita hendak mengganti cairan radiator pakai merek lain.
Toh, proses flushing pakai RF mudah saja, dijamin bisa dikerjakan sendiri di rumah. Yuk, disimak langkahnya berikut ini;
1. Dalam kondisi mesin dingin dan tutup atas radiator dibuka, buang sedikit air radiator dengan cara mengendurkan tutup pembuangan yang ada di bagian bawah radiator.
Baca Juga: Air Radiator Sering Kurang Tapi Gak Ada Tanda Kebocoran, Ini Penyebabnya!
Tak perlu terlalu banyak, kira-kira 200 - 300 ml saja. "Tujuannya agar radiator flush bisa dimasukkan ke dalam radiator," tambah Syahroni.
2. Lalu kencangkan lagi tutup pembuangan tadi, dilanjut tuang radiator flush lewat lubang masuk dan pasang lagi tutup atas radiator.
Kemudian hidupkan mesin selama ± 15 menit, sampai radiator flush larut dalam cairan radiator, dan bekerja mengikis deposit pada permukaan saluran pendingin. “Lebih dari 15 menit juga enggak apa-apa kok,” ucap Syahroni.
3. Usai tu buang air radiatornya sampai habis, termasuk yang di dalam tabung reservoir, kemudian pasang lagi tutup pembuangan dan masukan coolant baru hingga radiator penuh.
Lalu hidupkan lagi mesin selama ± 15 menit. Bila cairan radiator berkurang, tambahkan lagi.
4. Bila ingin saluran radiator benear-benar bersih dan tidak terkontaminasi cairan radiator sebelumnya, buang lagi cairan radiator yang baru diisi tersebut sampai benar-benar terkuras.
Bila perlu diamkan beberapa lama, baru deh setelah itu tutup kembali baut pembuangannya dan tuang radiator coolant baru lagi.
5. Dilanjut hidupkan lagi mesin beberapa saat untuk memastikan saluran radiator terisi merata.
Lakukan penambahan bila didapati volume coolant pada radiator berkurang atau turun.
Guna menghindari gelembung udara dalam saluran radiator, coba buka tutup pembuangan/bleeding udara sampai coolant keluar. Beres deh, mobil sudah siap digunakan.
6. Jangan lupa juga untuk mengecek kondisi tangki cadangan radiator (reservoir tank).
Apabila kotor, segera kuras dan isi kembali dengan cairan radiator coolant yang baru sampai batas maksimum kemudian tutup kembali dengan rapat.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR