Otomotifnet.com - Nissan X-Trail T31 atau generasi kedua bisa menjadi opsi mencari Medium SUV Bekas Rp 100 jutaan.
Meluncur pada 2009 sampai 2013 dengan dua pilihan mesin bensin.
Pertama, mesin 2.000 cc berkode MR20DE 4-silinder 16 valve DOHC bertenaga 136 dk di 5.200 rpm dan torsi sebesar 198 Nm di 4.400 rpm.
Kedua, mesin 2.500 cc berkode QR25DE 4-silinder 16 valve DOHC, punya tenaga mencapai 170 dk di 6.000 rpm dan torsi 226 Nm di 4.400 rpm.
Penyakit dan Kelemahan Nissan X-Trail T31
Namun sebelum berburu unitnya, ketahui dulu empat penyakit yang jadi momok menakutkan merawat X-Trail generasi kedua ini.
Baca Juga: Masalah Berat Transmisi Manual Nissan X-Trail T31, Bunyi Gesekan Perbaikan Jutaan
1. Bushing Cross Member
Hal pertama menurut Sugianto dari bengkel spesialis Nissan Auto Clinic, Nissan X-Trail T31 memiliki kaki-kaki ringkih karena model cross member.
"Kelemahan X-Trail T31 dia desain kaki-kakinya lebih ringkih, dia punya model yang namanya cross member, kotak gitu, dia ada bushing yang semuanya nopang di situ," ungkap Pria yang akrab disapa Ugi.
"Alhasil beban kerja komponen bushing lebih berat, enggak se-kokoh generasi sebelumnya, Cross member itu sudah nopang semua, banyak bushing yang pecah dan itu jadi permasalahannya," lanjutnya
Harga bushing Crossmember X-Trail T31 di bengkel spesialis Nissan Auto Clinic sebesar Rp 1,6 juta.
"Kalau ganti karet bushing-nya saja kurang lebih Rp 1,6 juta, tapi kalau kita ke bengkel resmi Nissan itu harus semuanya (assy), biayanya kurang lebih bisa Rp 4 juta sampai Rp 5 jutaan, lumayan mahal memang," ungkap Ugi yang bengkelnya berada di Harapan Indah, Bekasi.
Baca Juga: 3 Hal Ini Wajib Dicek Saat Beli Mobil Bekas Nissan X-Trail di Pasaran
2. Selongsong Coil
Selanjutnya adalah pada bagian selongsong coil yang cepat aus, gejalanya kata Ugi yakni mesin mobil bergetar dan pincang.
"Jarak tempuh di atas 70 ribu sampai 80 ribu kilometer itu rata-rata coilnya sudah ada yang bocor, selongsongnya terutama," ungkapnya.
"Enggak tahu kenapa, itu menjadi momok menakutkan mengenai selongsong coil," bebernya.
"Pokoknya kilometer 70 ribu ke atas jadi perhatian," lanjut Ugi.
"Harga selongsol coil kurang lebih Rp 150 ribu satu buah itu yang kW, kalau ori beli di bengkel resmi enggak bisa beli satu, harus assy itu kurang lebih bisa Rp 1 juta," tambahnya.
Baca Juga: Kelebihan Nissan X-Trail T31 Bekas, Disebut Bukan SUV Cengeng
3. Engsel Jok Baris Kedua
Walaupun hanya sepele, tapi engsel jok baris kedua yang gampang lemah ini menimbulkan suara-suara aneh yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang.
"Ada bagian jok mungkin baru 20 ribu kilometer engsel jok sudah aus, ada suara aneh, orang mikirnya kaki-kaki, begitu kami cek ternyata cuma engksel joknya doang," katanya.
4. Ban Makan Dalam
Terakhir masih kata Ugi adalah keausan ban yang tidak merata di bagian dalam atau makan ban area dalam.
"Ban makan dalam jadi kaya penyakit khasnya, sepertinya memang sudah bawaan sokbreker, jadi mau diganti juga memang X-Trail T31 selalu makan ban (area) dalam," tutup Sugianto dari bengkel spesialis Nissan Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi.
Baca Juga: Nissan X-Trail T31 Wajib Pakai Oli Matik Khusus, Gunakan Oli ATF Pasti Jebol
Posted : Rabu, 7 Agustus 2024 | 16:40 WIB| Last updated : Rabu, 7 Agustus 2024 | 16:40 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR