Dual Line Cooling
Oke lanjut, pada gambar yang kami lampirkan di bawah ini, yaitu gambar paling kiri bawah, terlihat ada bagian yang berwarna biru. Nah, itu isinya air radiator.
Jadi ketika mesin beroperasi, air radiator akan berputar-putar (bersirkulasi) hingga ke bagian yang berwarna hijau (water jacket).
Tapi ketika mesin dingin, thermostat yang terdapat pada sudut mesin akan menutup jalur menuju water jacket (warna hijau), sehingga cairan pendingin hanya berputar pada saluran di luar dinding dan kepala cylinder.
Dampaknya, panas mesin yang dihasilkan akan lebih cepat. “Jadi tak perlu lagi memanaskan mesin saat pagi akan berangkat beraktifitas, alhasil ini akan menambah hemat bahan bakar,” beber Audi.
Baca Juga: Tiap Tahun, Pemilik Daihatsu Rocky Wajib Keluar Duit Rp 3,6 Jutaan
Integrated Exhaust Port
Lalu pada sistem pembuangan, jalur pembuangan gas hasil pembakaran dari 3 silinder mesin Rocky 1.2 ini dirancang jadi satu buah port menuju knalpot.
Sementara mesin yang lama (Sigra), tiap-tiap silinder terdapat sebuah exhaust port, sehingga diperlukan 4 buah leher pipa untuk nyambung ke knalpot.
Otomatis dengan konstruksi demikian membuat dimensi mesin bisa dibikin jadi lebih kompak, serta pengurangan jumlah silinder membuat bobotnya jadi makin ringan.
Tak hanya itu, mesin Rocky 1.2L juga dirancang presisi dan rapat, jadi tidak membutuhkan balancing shaft.
“Dengan teknologi terbaru pada mesin Rocky 1.2L 3 silinder bisa menghasilkan hemat bahan bakar dan tenaga yang mumpuni,” tutup Audi.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR