Misalnya saat kecepatan rendah, injeksi bahan bakarnya berlangsung di port.
“Begitu butuh akselerasi lebih, beralih ke direct injection. Kerja kedua sistem injeksinya itu dikontrol ECU (Electronic Control Unit). Umumnya sistem seperti ini ada di kasta premiumnya,” jelasnya lagi. Wihh.. makin canggih ya!
Nah, seiring perkembangan zaman, makin ke sini makin berkembang lagi sitem direction injection-nya.
“Kalau dulu hanya murni direct injection saja, sekarang dikombinasi lagi di turbocharge,” tukas Judy.
Sehingga tidak perlu volume silinder besar untuk dapat tenaga dan torsi besar.
“Makanya mobil-mobil yang pakai teknologi direct injection dengan turbo, umumnya ber-cc lebih kecil,” imbuhnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR