“Misalnya di brand VW biasa disebut TSI atau Twincharged Stratified Injection. Lalu di Mazda mereka menyebutnya dengan Skyactiv Technology dan sebagainya,” bilang Judy P. Pangestu, Direktur PD Karya Prima Utama selaku distributor chemical untuk otomotif berlabel BG Products asal Amerika.
Tentunya dengan posisi penyemprotan bahan bakar yang langsung di dalam ruang bakar tersebut, menghasilkan sejumlah keuntungan dibanding yang disemprot di intake port.
“Pertama, mesin akan lebih mudah dihidupkan, walau dalam kondisi cuaca dingin sekalipun,” bilang Nurkholis, Section Head National Technical Leader PT Toyota Astra Motor (TAM).
Jadi, walaupun isapan mesin belum begitu kuat ketika kondisinya masih dingin, sudah ada cukup campuran gas untuk dibakar dalam combustion chamber.
Baca Juga: Kia Seltos EXP Digeber Pol 0 – 100 Km/jam, Hasilnya Bikin Takjub!
Selain itu, lanjut Nurkholis, secara performa juga lebih tinggi dibanding yang posisinya di port.
“Otomatis lebih irit pula dalam pemakaian bahan bakar, karena tidak perlu volume semprotan bahan bakar yang banyak,” tambahnya.
Nah, seiring perkembangan teknologi, sistem injeksi langsung ini ada pula yang dikombinasikan dengan sistem injeksi di intake port.
“Contohnya di produk Lexus, ada yang combine antara direct injection dan port. Tapi bekerjanya tidak berbarengan, tergantung mana yang dibutuhkan,” beber Nurkholis.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR