Otomotifnet.com - Kelangkaan pasokan komponen semi konduktor yang terjadi secara global, berdampak terhadap produksi Honda di Indonesia terutama di sepanjang bulan Agustus dan September lalu.
Meski demikian, saat ini Honda telah menggenjot volume produksi secara bertahap, dan terus berupaya untuk mempercepat pemenuhan permintaan konsumen.
Gangguan pasokan komponen tersebut berdampak terhadap produk-produk dengan volume produksi dan permintaan tinggi dari konsumen seperti Honda Brio, HR-V, dan CR-V.
“Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada konsumen atas permintaan yang masih tinggi terhadap produk-produk Honda, meskipun saat ini masih terjadi gangguan terhadap pengiriman mobil akibat kelangkaan komponen untuk produksi,”
Baca Juga: Digenjot 2022, Honda Pasang Target Penjualan dan Ekspor All New BR-V
“Kami juga mohon maaf kepada konsumen yang terpaksa harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan mobil mereka, dan saat ini kami sudah mulai dapat meningkatkan produksi serta mempercepat pengiriman mobil ke dealer-dealer kami di seluruh Indonesia,”
Lebih lanjut, Billy menyebut pihaknya akan berupaya untuk sesegera mungkin memenuhi permintaan konsumen Honda yang sudah melakukan pemesanan dalam 1 sampai 2 bulan ke depan.
Sebagai catatan, pasokan model-model yang terganggu suplai komponen semi konduktor, juga berdampak terhadap penjualan retail Honda pada bulan September lalu.
Secara total, Honda mencatat penjualan retail sebanyak 3.362 unit mobil sepanjang September 2021.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR