KONSUMSI BENSIN
Dengan tenaga dan torsi kecil, dan penerapan standar emisi gas buang tinggi sehingga bensin dicekek, tentunya juga pengaruh ke konsumsi bensin. Jadi irit banget!
Dari hasil pengetesan pakai Pertamax, sesuai dengan rasio kompresinya yaitu 10±0,5:1, setelah dipakai harian dan diukur pakai metode full to full sebanyak 3 kali, didapat angka rata-rata 52,7 km/liter!
Sungguh mengejutkan! Itu lebih irit dari Honda BeAT yang dapat 51 km/liter.
Padahal mesin Callisto karakternya overbore, yang cenderung main rpm tinggi.
Baca Juga: Aerox 155 Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Perubahannya dan Segini Harganya
Selain standar emisi tinggi, yang bikin irit tentu teknologi transmisi CVTi (Continuously Variable Transmission intelligent), yang menurut Rizal salah satunya bertujuan agar irit bahan bakar. Kalem tapi irit!
Data Tes:
0-60 km/jam: 8,8 detik
0-80 km/jam: 18,7 detik
0-100 km/jam: -
0-100 m: 9,1 detik (@60,6 km/jam)
0-201 m: 14,5 detik (@74,2 km/jam)
0-402 m: 23,6 detik (@81,7 km/jam)
Top speed: 88 km/jam (spidometer)
83,4 km/jam (Racelogic)
Konsumsi bensin: 52,7 km/liter
Data spesifikasi:
Tipe mesin: Silinder tunggal, 4 langkah SOHC 2 katup, pendingin udara, injeksi
Diameter x langkah: 53,5 x 48,8 mm
Kapasitas mesin: 109,7 cc
Rasio kompresi: 10±0,5:1
Tenaga maksimal: 7,5 dk (5,6 kW) @7.500 rpm
Torsi maksimal: 8,0 Nm @5.500 rpm
Transmisi: CVTi
Sistem starter: Elektrik dan Kick starter
Rem depan: cakram 220 mm kaliper piston tunggal
Rem belakang: tromol 130 mm
Fitur khusus: SBT (synchronized braking technology)
Ban depan: 90/90-12
Ban belakang: 90/90-12
Tipe rangka: High Rigidity Underbone
Berat kosong: 107 kg
Tinggi jok: 750 mm
P x L x T: 1.834 x 650 x 1.115 mm
Jarak sumbu roda: 1.275 mm
Jarak terendah: 150 mm
Kapasitas tangki bensin: 5,8 liter
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Tunggal hidrolik dengan gas
Pengapian: ECU Controlled Ignition
Baterai: 12V, 4Ah
Lampu depan: 12V, LED
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR