Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

The Gade ST150, Motor Custom Kolaborasi Pegadaian & Retrosyndicate, Dijual Harganya Segini

Antonius Yuliyanto - Senin, 8 November 2021 | 21:20 WIB
The Gade ST150 diluncurkan langsung bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Tetan Masduki, beserta Direktur Utama PT Pegadaian, Kuswiyoto dengan Lulut Wahyudi dan Yayack Priyo Wibowo dari Retrosyndicate
Rangga/otomotifnet.com
The Gade ST150 diluncurkan langsung bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Tetan Masduki, beserta Direktur Utama PT Pegadaian, Kuswiyoto dengan Lulut Wahyudi dan Yayack Priyo Wibowo dari Retrosyndicate

Otomotifnet.com - Bersamaan dengan konferensi pers Kustomfest jumat lalu (5/11/2021), Pegadaian bekerja sama dengan Retrosyndicate meluncurkan motor custom produksi terbatas bertajuk The Gade ST150.

“Pegadaian itu kan sudah mensupport kami di Kustomfest sudah lama. Kemudian terjadi obrolan-obrolan antara saya dengan beberapa teman di Pegadaian."

"Teman-teman bengkel UKM harus digerakkan, harus bisa keluar dari masalah-masalah yang ada,” buka Yayack Priyo Wibowo dari Retrosyndicate.

Melalui Retrosyndicate, proyek signature series ini melibatkan sekitar 5 UKM di Jogja.

Baca Juga: Honda Verza Pensiun Kerja Berat, Kini Jadi Tunggangan Gaul ke Cafe

The Gade ST150 mengambil basis dari Honda CB150 Verza
Rangga/otomotifnet.com
The Gade ST150 mengambil basis dari Honda CB150 Verza

Masing-masing dari mereka kedapatan tugas membuat komponen motor yang nantinya akan dipasang di ST150 secara plug & play.

The Gade ST150 sendiri memiliki basis motor dari Honda CB150 Verza terbaru.

Menurut Yayack, dari motor donor tidak ada hal dasar dan teknikal yang diubah. Sehingga hanya menambahkan komponen pnp saja.

Mengambil motor donor CB150 Verza, selain mudah dicustom juga kualitas motor standar sudah teruji melalui serangkaian pengetesan oleh pabrikan.

 

Konsep motor dipilih model dual-purpose atau all terrain alias segala medan, seperti Scrambler maupun Tracker.

“Bisa dipakai main ke hutan atau gunung dan lebih pas melewati jalan yang rusak tapi tetap pede dipakai bergaya,” ujar Yayack.

Desain dan pengembangan motor awalnya dilakukan oleh Retrosyndicate, kemudian baru disebarkan ke bengkel UKM lain untuk membuat masing-masing komponen.

“Bagaimana berpikiran desain bukan hanya bagus di mata kami, tapi juga di mata orang banyak. Karena bukan hanya dijual ke personal, jadi harus memikirkan hal yang lebih umum,’ jelasnya.

ST150 yang berbasis CB150 Verza memiliki konsep dual purpose
Rangga/otomotifnet.com
ST150 yang berbasis CB150 Verza memiliki konsep dual purpose

Baca Juga: Honda CRF150L Dan CB150 Verza Beradu, Mesin Kembar, Tenaga Dan Torsi Beda

Pembuatan berikut pemasangan komponen baru ini menyesuaikan dengan braket bawaan motor. Jadi yang mengalah adalah part yang akan dipasang.

Sederet bodywork baru seperti tangki bensin, sepatbor depan-belakang, side box, alas jok sampai skidplate dibuat menggunakan pelat galvanis. Ketebalannya 1,2 mm, serta 1,4 mm dan 1,8 mm.

“Teman-teman bengkel yang mendapat tugas membuat part beberapa kali bolak-balik ke Retrosyndicate agar mutu dan kualitas komponen punya standar yang baik,”

“Bisa aja saya benerin sendiri di workshop, tapi kalau seperti itu tidak mengajarkan anak-anak makanya saya balikin ke mereka,” tambah Yayack.

Motor ini nantinya dapat dibeli masyarakat melalui program Pembiayaan Kendaraan Bermotor dari Pegadaian Syariah.

Dibanderol Rp 46 juta, berikut komponen asli bawaan motor standar.

Seperti disebutkan sebelumnya, motor custom ini diproduksi secara terbatas, hanya 16 unit saja. Siapa cepat dia dapat!

Bersamaan dengan gelaran Ride & Drive KUSTOMFEST 2021 saat ini salah satu unit motor sedang mengikuti turing dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Padang Bai, Bali.

Baca Juga: New CB150 Verza Tampilan Baru, Dicap Makin Maco, Harga Segini

Retro syndicate hanya mengantarkan langkah awal, next diharapkan di setiap daerah bisa ada bengkel yang bekerja sama dengan Pegadaian dalam membuat signature series ini.

“Saya sayang sama ruang ini (scene custom-red), saya senang di ruang ini jadi saya juga pengen ruang ini tumbuh. Saya ingin meninggalkan legacy."

"Beberapa kali saya menjadi juri di kompetisi modifikasi, saya mau ambil kembali lagi ke misinya Kustomfest. Saya bisa ke daerah-daerah, saya bisa bertemu dengan pelaku,”

“Saya bisa tahu grade level mereka ada di mana, saya bisa mengetahui apa sih yang sebetulnya daerah itu butuh kan. Jadi ketika waktunya tiba, ini bisa merata (kualitasnya-red) ,” tutup Yayack. Rangga

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa