Otomotifnet.com - Persaingan pasar Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) makin ketat usai All New Avanza dan All New Veloz generasi terbaru meluncur (10/11/2021).
All New Avanza dan All New Veloz ini adalah generasi ketiga dengan perubahan baik di eksterior dan interior yang jauh berbeda dari generasi sebelumnya.
Sementara itu, dua hari sebelumnya, rival Avanza yakni Mitsubishi Xpander facelift sudah lebih dulu meluncur pada Senin (8/11/2021).
Menariknya kedua LMPV tersebut menggunakan jenis transmisi matik yang baru, dari yang sebelumnya matik konvensional menjadi matik jenis CVT (Continuously Variable Transmission).
Hermas Efendi Prabowo selaku pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic memberikan pandangan.
Menurutnya, mobil-mobil di segmen LMPV seperti Honda Mobilio dan Nissan Grand Livina yang juga menggunakan transmisi matik jenis CVT seperti sudah menjadi langganan bengkel matik.
Karena mobil LMPV Ia menilai, banyak dijadikan sebagai 'mobil pekerja keras'.
Baca Juga: Mengagumkan, Interior Daihatsu All New Xenia Beda Jauh Dari Avanza
"Persoalannya memang, mobil-mobil dengan kategori Low MPV seperti Avanza dan Xpander itu kan kerjanya keras, kita ngerti lah kayak Avanza kita bawa ke gunung, ke lembah ke segala macam hajar saja, muatan 7 pun diisi 8 meskipun itu enggak boleh," buka Hermas saat diwawancarai di bengkelnya di Bintaro, Tangerang Selatan.
"Tapi mereka kerja keras banget, sekarang ini kan mau dibekali transmisi CVT," lanjutnya.
Hermas menilai, alasan Toyota dan Mitsubishi mengganti transmisi di mobil segmen LMPV untuk menyasar masyarakat perkotaan, sebab transmisi CVT lebih cocok untuk di perkotaan.
"Pertimbangan pakai CVT yang tahu persis pasti produsen mobilnya ya pertimbangan bisnisnya apa, tapi saya melihat mungkin ini salah satu strategi bisnis supaya penjual mobil bisa naik lagi," katanya.
"Avanza dan Xpander pakai CVT apakah targetnya Ia ingin nyasar di area-area perkotaan, sebab kalau di daerah menurut saya akan mengalami penurunan minat, Karena tantangan jalannya lebih berat di daerah apalagi di daerah berat berbukit-bukit" lanjut Hermas.
Karakter CVT dinilai kurang andal jika dipakai di daerah dengan medan jalan yang banyak menanjak jika dibandingkan matik AT Konvensional.
"Kita tahu karakter CVT itu memang agak tidak bersahabat ke kontruksi jalan yang konturnya naik turun, apapun CVT-nya dan diproduksi sama brand apapun, ketika kita bawa ke jalanan naik turun pasti kurang andal dibanding AT konvensional," papar Hermas.
"Kerja keras itu membuat sabuk baja rentan melar atau rusak, sementara tekanan oli itu untuk membangun perubahan rasio pully CVT itu Ia tidak bisa mengikuti kemauan si sabuk baja, jadi potensi loss itu lebih besar," tambahnya.
Transmisi jenis CVT sangat mengandalkan tekanan oli, jika sering diajak ke tanjakan, komponen CVT rentan terhadap suhu yang ekstrim.
"Karena semua basis tekanan oli CVT diatur oleh sistem computerized atau elektrikal, kita tahu komponen elektrikal itu perubahan suhu yang ektrim tidak bandel, sementara pengaturan tekanan oli itu pengendali utama dari kerja CVT itu, yang dikhawatirkan umurnya jadi pendek," jelas Hermas.
Meskipun begitu, matik jenis CVT juga memiliki beberapa keunggulan.
Pertama soal kenyamanan, sebab rasio rasio perubahan percepatan di CVT terasa smooth (halus).
"Kelebihan lainnya hampir semua yang dibekali CVT, konsumsi bahan bakarnya pasti irit, karena setiap perubahan percepatan tidak ada penumpukan torsi," ujarnya.
"Terus di mobil-mobil CVT zaman sekarang, itu rasio gigi akhir perceptannya lebar banget, jadi mobil digas sedikit saja sudah kencang, itu salah satu yang bikin hemat bakar bakar," Hermas Efendi Prabowo selaku pemiliki bengkel spesialis matik Worner Matic.
Sekedar informasi, transmisi matik CVT yang digunakan All New Avanza dan All New Veloz terbaru ini bukanlah murni CVT, melainkan dual mode seperti yang digunakan pada Toyota Raize.
Dimana teknologi ini menggabungkan antara matik CVT dengen penggerak sabuk baja untuk kecepatan bawah, dan matik konvensional yang berbasis plenatary gear set yang digunakan saat di kecepatan tinggi.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR