Otomotifnet.com - Antrean kendaraan yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di SPBU Kota Manado, Sulawesi Utara, masih terus terjadi.
Bahkan antrean lebih panjang dari hari-hari sebelumnya.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Sulut Cindy Wurangian kepada Sekretaris Provinsi (Sekprov) Gemmy Kawatu, saat rapat bersama di Kantor DPRD Sulut(16/11/2021).
Cindy pun meminta penjelasan dan pernyataan resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
Sebab, persoalan kelangkaan solar ini, Komisi II telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT Pertamina, Hiswana Migas DPC Wilayah V Manado, serta Pemprov Sulut, beberapa waktu lalu.
Dalam rapat tersebut, Pertamina menjamin bahwa tidak akan ada kelangkaan solar lagi di Sulut.
Namun, kata Cindy, stok solar aman hanya berkisar satu sampai dua pekan saja, dan kini antrean solar kembali terjadi.
Baca Juga: Antre di SPBU Bisa Sampai 2 Jam, Madiun dan Sekitarnya Dilanda Kelangkaan Solar
"Bahkan sekarang antrean solar di SPBU sudah lebih panjang dari sebelumnya. Karena itu, kami mengharapkan ada pernyataan resmi serta tindak lanjut dari Pemerintah Provinsi dan instansi terkait untuk menjawab pertanyaan dan keluhan yang disampaikan masyarakat ke DPRD Sulut," kata Cindy.
Politikus Partai Golkar ini juga menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Biro Ekonomi Pemprov Sulut yang tidak sigap menjawab masalah kelangkaan solar yang ditanyai pihaknya sejak pekan lalu.
"Saya sudah bertanya via WhatsApp kepada Kepala Biro Ekonomi. Saya mau tanya informasi langka apa yang sudah dilakukan Pemprov karena antrean solar semakin panjang. Saya bukan mau minta uang. Tapi sampai tadi WhatsApp saya tidak dijawab. Hal ini saya keluhkan ke Asisten Pemprov, baru kemudian dibalas. Ini sangat mengecewakan," ucapnya kecewa.
Menjawab hal ini, Sekprov Gemmy Kawatu mengatakan, Wakil Gubernur Steven Kandouw sudah melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR