Oiya mesin ini juga mendapatkan revisi pada sisi girboks, bertujuan agar perpindahan gigi lebih presisi dan lebih mudah saat mencari posisi netral.
Torsi maksimal yang sudah bisa diraih di 7.250 rpm, bikin torsi badaknya terasa sejak putaran rendah.
Bahkan saat pakai Touring Riding Mode dengan DWC off, untuk wheelie sangat mudah.
Cukup entak selongsong gas maka torsi besarnya akan langsung membuat roda depan terangkat tinggi.
Baca Juga: Ducati Hypermotard 950, Moge Gagah Pakai Single Arm dan Jenjang, Harganya Segini
Perpindahan gigi pun terasa lembut juga dengan kopling hidrolis yang ringan. Tersedia pula aksesori Ducati Quick Shift (DQS) Up and Down Evo yang merupakan fitur standar di varian SP dan RVE Livery.
Di Urban Riding Mode, di mana yang paling rendah, karakter agresif dari mesin Hypermotard 950 bisa sedikit diredam, sehingga terasa lebih nyaman saat dikendarai di kondisi padat.
Motor ini dibekali pendingin cairan alias radiator yang cukup lebar dan ada oil cooler di bawahnya, selama beberapa kilometer saat pengetesan belum terlalu terasa panas mesinnya.
Entah jika digunakan berkendara lama. Semoga ada kesempatan untuk melakukan test ride!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR