Otomotifnet.com - Setelah Toyota dan Daihatsu sepakat migrasi dari penggerak roda belakang (RWD) jadi penggerak depan (FWD) pada generasi terbaru low MPV andalan mereka (Avanza - Xenia), ada yang menyambut positif, ada juga yang menyangsikan kemampuannya di tanjakan bakal tak sebaik generasi sebelumnya.
Apalagi untuk varian transmisi otomatisnya, duo Avanza-Xenia terbaru kini menggunakan CVT (Continuous Variable Transmission), tak lagi pakai matik konvensional (torque converter).
Sehingga banyak yang menyangsikan generasi terbaru (All New) dari Avanza-Xenia akan kuat dipakai nanjak dalam kondisi kabin terisi penuh.
Anggap tersebut memang tak ditepis oleh pihak PT Astra Daihatsu Motor (ADM), "Memang secara teknis buat nanjak penggerak belakang masih lebih baik dibanding penggerak depan ," beber Bambang Supriyadi, Technical Service Division Head PT ADM.
Baca Juga: Baru Dua Minggu Dirilis, Segini Penjualan Ritel All New Daihatsu Xenia, Paling Banyak Varian Ini
Karena saat di tanjakan, lanjut Bambang, beban kendaraan akan cenderung berpindah ke belakang, sehingga traksi roda belakang jadi lebih kuat.
Namun ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi pada All New Xenia, baik yang 1.3 maupun 1.5.
"Kami sudah melakukan uji coba nanjak di beberapa sudut kemiringan, yaitu 10 derajat, 14 derajat dan 18 derajat, dengan kondisi kabin berisikan 7 orang dewasa yang bobot rata-ratanya 65 kg, ditambah 50 kg beban."
"Dari semua parameter kemiringan tanjakan tadi, All New Xenia berhasil melewatinya tanpa kendala. Bahkan ketika diuji stop and go di tengah tanjakan," terangnya saat acara Media Test Drive All New Xenia (1-2/12/2021) yang mengambil rute Yogyakarta-Semarang.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR