“Setelah dipakai main akan timbul gas, apalagi pada motocross. Efeknya berasa kalau tidak dibuang, nah dengan tutup ini gas tersebut bisa dibuang keluar."
"Dalam prosesnya roda motor harus digantung, alias suspensi tidak dalam keadaan terkompresi,” sebut Rian, teknisi dari Ohlins Indonesia.
Per yang digunakan memiliki spring rate yang berbeda-beda. Nantinya disesuaikan dengan bobot masing-masing motor berikut pengendaranya.
Baca Juga: R15M dan R15 2022 Pakai Lampu Baru, LED Projector, Ini Hasil Cahayanya
Rian juga menjelaskan, untuk suspensi depan tipe damping umumnya ditemui pada sok upside down, penambahan preload menggunakan spacer di dalam tabung sok.
Berbeda dengan teleskopik atau sok konvensional seperti pada umumnya, yang dapat menggunakan preload adjuster di ujung tabung.
Oiya sebagai catatan, proses custom sok depan ini satu step di atas upgrade sok depan yang hanya ganti per, oli dan modifikasi lubang suling standar.
One step ahead! Rangga
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR