Padahal kata Lucky kelistrikan mobil nyala. “Tapi yang anehnya lampu indikator transmisi yang P (Parking), N (Netral) dan 2 mati,” bilangnya.
Tak hanya itu, “Saat tuas transmisi mau dipindah dari N ke D, terasa ngejeduk keras banget kayak gejala oli matik,” tambah Lucky.
Akhirnya agar bisa bawa pulang mobilnya itu, ia minta bantuan temannya untuk mengakali menghidupkan mesin. Caranya dengan menjumper kabel dari aki ke dinamo starter.
Nah, keesokan harinya ia pun menutuskan untuk memeriksakan mobilnya tersebut ke bengkel.
Baca Juga: Transmisi CVT Vs AT Konvensional, Ini Kelebihan & Kekurangannya!
Dan ternyata saat dilakukan diagnosa menggunakan alat scanner, keluar cukup banyak trouble code.
Mulai dari P0753 (Shift Selenoid ‘A’ Electrical), P0758 (Shift Selenoid ‘B’ Electrical), P0763 (Shift Selenoid ‘C’ Electrical), P0768 (Shift Selenoid ‘D’ Electrical), P0710 (Transmission Fluid Temperature Sensor ‘A’ Sircuit), P0705 (Transmission Range Sensor Circuit Malfunction)
“Pusing juga waktu lihat rusaknya sebanyak itu. Gue ngebayangin bakal keluar duit banyak, karena divonis beberapa part transmisi mesti diganti,” cerita Lucky.
Karena belum siap dengan dananya, ia disarankan oleh showroom tempatnya membeli mobilnya tersebut, untuk coba mendatangi bengkel Kevin Motor Olan di Kukusan, Beiji, Depok.
“Nah, oleh bengkel Kevin Motor Olan ini neutral switch-nya coba diganti pakai part copotan yang harganya cuma Rp 450 ribu, eh, sembuh tuh semua masalah tadi. Mesin bisa dinyalakan pakai kunci kontak,” girangnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR