Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Begini Ciri-Ciri Neutral Switch Transmisi Matik Konvensional Bila Bermasalah

Andhika Arthawijaya - Jumat, 10 Desember 2021 | 23:10 WIB
Indikator posisi transmisi matik di panel dasbor Avanza 1.3 A/T milik Lucky awalnya suka berkedip (lihat tanda panah)
Istimewa
Indikator posisi transmisi matik di panel dasbor Avanza 1.3 A/T milik Lucky awalnya suka berkedip (lihat tanda panah)

Otomotifnet.com - Transmisi otomatis konvensional (torque converter) menurut beberapa spesialis matik, dari segi durability memang lebih awet dibanding jenis matik lainnya.

Tentunya semua tak lepas dari perawatan yang baik serta cara pengoperasikannya.

Namun seiring usia pakai atau jam terbang, biasanya ada komponen di transmisi jenis ini yang bakal menurun kinerjanya.

Salah satunya adalah neutral switch, atau ada juga yang menyebutnya transmission position sensor.

Baca Juga: Begini Ciri-Cirinya Kampas Kopling Transmisi Matik Minta Diganti

Ciri-ciri bila komponen ini bermasalah, antara lain perpindahan gigi akan berlangsung kasar, misal ketika dari N ke D.

Lalu bila sudah terlalu parah, bisa bikin mesin tidak bisa distart, seperti yang dialami Lucky Pratama pada Toyota Avanza 1.3 G AT keluaran 2010 miliknya.

“Awalnya indikator D di transmisi suka berkedip, tapi setelah kuras oli matik hilang. Lalu setelah dipakai lama, waktu berangkat ke toko gue di Lenteng Agung (Jaksel), mobil masih fine-fine saja.”

“Namun saat gue tutup toko dan hendak pulang, ketika mau menyalakan mesinnya kok gak mau disarter,” tutur Lucky.

Padahal kata Lucky kelistrikan mobil nyala. “Tapi yang anehnya lampu indikator transmisi yang P (Parking), N (Netral) dan 2 mati,” bilangnya.

Tak hanya itu, “Saat tuas transmisi mau dipindah dari N ke D, terasa ngejeduk keras banget kayak gejala oli matik,” tambah Lucky.

Akhirnya agar bisa bawa pulang mobilnya itu, ia minta bantuan temannya untuk mengakali menghidupkan mesin. Caranya dengan menjumper kabel dari aki ke dinamo starter.

Nah, keesokan harinya ia pun menutuskan untuk memeriksakan mobilnya tersebut ke bengkel.

Baca Juga: Transmisi CVT Vs AT Konvensional, Ini Kelebihan & Kekurangannya!

Daftar trouble code Avanza 1.3 G AT milik Lucky saat diagnosa pakai alat scanner
Istimewa/Lucky
Daftar trouble code Avanza 1.3 G AT milik Lucky saat diagnosa pakai alat scanner

Dan ternyata saat dilakukan diagnosa menggunakan alat scanner, keluar cukup banyak trouble code.

Mulai dari P0753 (Shift Selenoid ‘A’ Electrical), P0758 (Shift Selenoid ‘B’ Electrical), P0763 (Shift Selenoid ‘C’ Electrical), P0768 (Shift Selenoid ‘D’ Electrical), P0710 (Transmission Fluid Temperature Sensor ‘A’ Sircuit), P0705 (Transmission Range Sensor Circuit Malfunction)

“Pusing juga waktu lihat rusaknya sebanyak itu. Gue ngebayangin bakal keluar duit banyak, karena divonis beberapa part transmisi mesti diganti,” cerita Lucky.

Karena belum siap dengan dananya, ia disarankan oleh showroom tempatnya membeli mobilnya tersebut, untuk coba mendatangi bengkel Kevin Motor Olan di Kukusan, Beiji, Depok.

“Nah, oleh bengkel Kevin Motor Olan ini neutral switch-nya coba diganti pakai part copotan yang harganya cuma Rp 450 ribu, eh, sembuh tuh semua masalah tadi. Mesin bisa dinyalakan pakai kunci kontak,” girangnya.

Setelah dicoba ganti neutral switch-nya pakai part copotan, semua masalah tadi langsung sembuh
Istimewa/Lucky
Setelah dicoba ganti neutral switch-nya pakai part copotan, semua masalah tadi langsung sembuh

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa